Halaman

Minggu, 24 November 2013

Organisasi

A.   Bentuk-bentuk Organisasi.
Dalam teori organisasi paling tidak ada tiga macam bentuk organisasi yaitu bentuk organisasi jalur, bentuk organisasi lini dan staff (line organization) dan bentuk organisasi fungsional. Bentuk organisasi jalur adalah bentuk yang menunjukan adanya garis komando central dari atasan kepada bawahan. Dimana bawahan harus menyampaikan pertanggungan jawab sesuai garis komando yang ditetapkan. Setiap pimpinan memberi perintah kepada bawahannya masing-masing sesuai dengan jalurnya, atau setiap bawahan harus beranggung jawab langsung kepada atasan yang memberi komando. Pada organisasi bentuk jalur, pucuk pimpinan 22 mempunyai kewenangan melimpahkan sebagian kekuasaannya kepada bawahannya, atau kepada satuan-satuan organisasi yang ada dibawahnya, sehingga pemimpin tidak tidak perlu langsung berhubungan dengan bawahannya. Bawahan terdekat dengan pimpinan diberi kewenangan memberi perintah kepada bawahannya lagi, sehingga terbentuk jaringan komando yang berantai dan membentuk hierarki jaringan birokrasi. Bentuk organisasi garis (line organization) dan staff adalah bentuk organisasi dimana pucuk pimpinan mempunyai staff sebagai pembantu yang tidak memiliki kewenangan memberi komando. Staf tidak memiliki bawahan, jika staf akan memberi perintah kepada bawahan harus melalui pucuk pimpinannya, atau mengatasnamakannya, atas seizin pucuk pimpinan. Staf artinya tangan kanan, pembantu pimpinan, ia merupakan orang yang dipercayai atasan dalam bidang keahliannya. Staf berfungsi sebagai pembantu pimpinan yang memberi masukan kepada pimpinan sesuai keahliannya. Kalaupun ada hubungan antara staf dan bawahan biasanya bersifat koordinatif dan konsultatif, bukan komando. Pucuk pimpinan bisa langsung memberi komando kepada bawahan tanpa melalui staf, dan bawahan yang diperintah langsung menyampaikan pertanggungan jawab kepada atasannya tanpa melalui staf. Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang mendasarkan kepada keahlian. Sebagian wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan organisasi yang ada dibawahnya sesuai dengan fungsinya sebagai staf, atau pucuk pimpinan mempunyai unit pada organisasi bawahan sebagai pelaksanan yang sesuai dengan bidang kerjanya. Staf mempunyai kewenangan memberi perintah kepada bawahan sebagai pelaksana sesuai dengan fungsi atau keahliannya. Tiap-tiap staf mempunyai pungsi tersendiri yang dipimpin oleh seorang ahli dibidangnya dan pimpinan melimpahkan wewenang kepada staf pelaksana dalam bidang tertentu sesuai keahliannya.

a.     Bentuk-bentuk organisasi dalam dimensi struktural dan konstektual.

Dimensi strukutral menggambarkan karakteristik internal suatu organisasi dan terdiri dari dimensi-dimensi (a) formalisasi, yaitu menunjukan tingkat penggunaan dokumen tertulis dalam organisasi, yang menggambarkan perilaku serta kegiatan organisasi; (b) spesialisasi, yaitu menunjukan derajat pembagian pekerjaan dalam organisasi; (c) standarisasi, yaitu menggambarkan derajat kesamaan dalam pelaksanaan kerja; (d) sentralisasi, yaitu menunjukan pembagian kekuasaan menurut tingkatan (hierarkhi) dalam organisasi, yang ditunjukan dengan jenis dan jumlah keputusan yang boleh ditetapkan pada setiap tingkatan; (e) otoritas, yaitu menunjukan pola pembagian kekuasaan serta rentang kendali secara umum; (f) kompleksitas, yaitu menunjukan banyaknya kegiatan (subsistem) dalam organisasi; (g) profesionalisme, yaitu menunjukan tingkat pendidikan formal maupun nonformal rata-rata yang dimiliki oleh anggota organisasi; (h) konfigurasi, menunjukan bentuk pembagian anggota organisasi ke dalam bagian-bagian baik secara vertikal maupun horizontal. 23

Dimensi konstektual, yaitu menggambarkan karakteristik keseluruhan suatu organisasi yang mencakup lingkungannya. Dimensi konstektual terdiri dari (a) ukuran organisasi, yaitu menunjukan jumlah anggota organisasi; (b) teknologi organisasi, yaitu menunjukan jenis dan tingkat teknologi dari sistem produksi suatu organisasi; (c) lingkungan, yaitu menggambarkan keadaan seluruh elemen lingkungan yang terdapat diluar batas-batas organisasi, terutama elemen-elemen lingkungan yang berpengaruh terhadap kelangsungan organisasi.

b.    Membagi bentuk-bentuk organisasi kedalam tinjauan jumlah pucuk pimpinan dan saluran wewenang manajer dan personil organisasi.

Bentuk-bentuk organisasi ditinjau dari jumlah pucuk pimpinan yaitu terdiri atas (a) bentuk tunggal, yaitu organisasi yang pucuk pimpinannya dipegang oleh seseorang; (b) bentuk jamak, yaitu organisasi yang pucuk pimpinannya ada ditangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Bentuk-bentuk organisasi ditinjau dari saluran wewenang, yaitu terdiri dari (a) bentuk jalur, yaitu organisasi yang memberi wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan; (b) bentuk fungsional, yaitu organisasi yang memberi wewenang dari pucuk pmpinan dilimpahkan pada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintah pada semua pelaksana yang ada sepanjang bidang pekerjaannya; (c) bentuk jalur dan staf, yaitu organisasi yang memberi wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan organisasi dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan; (d) bentuk fungsional dan staf, yaitu organisasi yang memberi wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan pada satuan organisasi yang dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang pekerjaan dapat memerintah semua pelaksana yang ada; (e) bentuk jalur, fungsional dan staf, yaitu organisasi memberi kewenangan dalam setuap pekerjaan dibawahnya.

v Rentang Kendali
Span of control adalah istilah yang sekarang digunakan lebih sering dalam manajemen bisnis, khususnya sumber daya manusia manajemen. Rentang kendali mengacu pada jumlah bawahan supervisor memiliki.
Dalam organisasi bisnis hirarkis dari beberapa waktu di masa lalu itu tidak jarang melihat rentang rata-rata 1 sampai 4 atau bahkan kurang. Artinya, seorang manajer diawasi empat karyawan rata-rata. Pada 1980-an para pemimpin perusahaan diratakan banyak struktur organisasi yang menyebabkan rentang rata-rata untuk bergerak lebih dekat ke 1 untuk 10. Itu dimungkinkan terutama oleh perkembangan murah teknologi informasi . 
Sebagai teknologi informasi yang dikembangkan mampu mengurangi banyak manajer menengah tugas - tugas-tugas seperti mengumpulkan, memanipulasi dan menyajikan informasi operasional - manajer atas menemukan mereka bisa menyewa manajer menengah lebih sedikit untuk melakukan pekerjaan lebih mengelola lebih bawahan untuk uang kurang.
Pergeseran saat ini untuk self-directed tim lintas fungsi dan bentuk lain dari struktur non-hirarkis, telah membuat konsep rentang kendali yang kurang menonjol.
Teori tentang rentang optimum kontrol kembali ke VA Graicunas . Pada tahun 1933 ia menggunakan asumsi tentang kapasitas mental dan rentang perhatian untuk mengembangkan satu set heuristik praktis. Lyndall Urwick (1956) mengembangkan teori berdasarkan dispersi geografis dan kebutuhan untuk pertemuan tatap muka. Meskipun berbagai upaya sejak saat itu, tidak ada teori yang meyakinkan telah disajikan. Hal ini karena rentang kendali optimum tergantung pada berbagai variabel termasuk struktur organisasi, teknologi yang tersedia, fungsi yang dilakukan, dan kompetensi manajer serta staf. Sebuah pandangan alternatif yang diusulkan oleh Elliott Jaques (1988) bahwa manajer mungkin memiliki hingga sebanyak bawahan langsung bahwa mereka dapat mengetahui secara pribadi dalam arti bahwa mereka dapat menilai efektivitas pribadi.

v Faktor-faktor yang mempengaruhi rentang kendali
Ini adalah faktor yang mempengaruhi rentang kendali:
Dispersi geografis, jika cabang-cabang bisnis secara luas tersebar, maka manajer akan merasa sulit untuk mengawasi masing-masing, sebagai rentang tersebut pada kontrol akan lebih kecil.
Kemampuan pekerja, jika pekerja sangat mampu, perlu sedikit pengawasan, dan dapat dibiarkan sendiri, misalnya: Teori Y tipe orang, mereka tidak perlu diawasi sebanyak yang mereka termotivasi dan mengambil inisiatif untuk bekerja, seperti rentang demikian kontrol akan lebih luas.
Kemampuan bos, bos yang berpengalaman dengan pemahaman yang baik tentang tugas, pengetahuan yang baik dari pekerja dan hubungan yang baik dengan para pekerja, akan mampu mengawasi lebih banyak pekerja
Nilai tambah bos, bos yang menambah nilai dengan melatih dan mengembangkan keterampilan baru pada para pekerja akan memerlukan rentang kendali yang sempit dari satu yang terfokus hanya pada manajemen kinerja (ini adalah kebalikan dari kemampuan pekerja titik di atas)
Kesamaan tugas, jika tugas bahwa bawahan sedang menjalankan serupa, maka rentang kendali dapat lebih luas, seperti manajer dapat mengawasi mereka semua pada waktu yang sama.
Volume dari tugas-tugas lain, jika bos memiliki tanggung jawab lain, seperti keanggotaan komite, keterlibatan dalam proyek-proyek lain, penghubung dengan stakeholders, jumlah laporan langsung akan perlu lebih kecil
Tugas administrasi yang dibutuhkan, jika bos diwajibkan untuk memiliki wajah biasa untuk menghadapi pertemuan, penilaian dan pengembangan rencana lengkap, mendiskusikan manfaat remunerasi, menulis deskripsi pekerjaan dan kontrak kerja, menjelaskan perubahan kebijakan ketenagakerjaan dan tugas-tugas administrasi lainnya maka rentang kendali berkurang.

·        Organisasi Garis

Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi. Pada jenis organisasi ini, garis bersama dari kekuasaan dan tanggung-jawab bercabang pada setiap tingkat pimpinan, dari yang teratas sampai yang terbawah. Setiap atasan mempunyai sejumlah bawahan dan masing-masing bawahan meberikan pertanggung-jawabannya kepada atasannya. Dalam hal ini seseorang hanya bertanggung-jawab pada satu atasan. Oleh karena itu pada jenis organisasi ini, atasan dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas, karena is tidak memiliki staff (pembantu ahli). Jenis ini sesuai untuk perusahaan kecil. Organiasai garis ini mempunyai kebaikan dan kelemahan.
Adapun kebaikan dari organisasi garis yaitu :-Kesatuan dalam pimpinan dan perintah.-Pengambilan keputusan lebih cepat.-Solidaritas karyawan tinggi-Biayanya rendah.
Keburukan Organiasasi garis yaitu : :-Tidak bergantung pada satu pimpinan , Sehingga jika ia tidak mampu akan mempengaruhi kelangsungan hidup organisasi tersebut.-Adanya kecenderungan pimpinan untuk bertindak otokratis.-Perkembangan kesempatan karyawan terbatas.

·        Organisasi Garis dan Staf. 

Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi. Organisasi ini banyak digunakan oleh perusahaan besar yang daerah operasionalnya luas serta memilki bidang tugas yang kompleks. Di sini kesatuan perintah juga dipertahankan, atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya menerima perintah dari seorang atasan. Kepada atasan tersebut bawahan harus bertanggung-jawab atas pelaksanaan pekerjaannya. Dalam hal ini terdapat satu atau beberapa staf. Dalam struktur organisasi garis dan staff juga dijumpai adanya kebaikan dan keburukan.

Kebaikan organisasi garis dan staff yaitu : 
1.    Relevan untuk perusahaan besar. 
2.    Keputusan lebih rasional karena adanya staff ahli. 
3.    Dapat mewujudkan “ The right man , in the right place “.

Keburukan organisasi garis dan staff adalah :-Organisainya rumit karena kompleksnya susunan organisasi serta membutuhkan biaya tinggi.-Koordinasi kadang-kadang sukar diterapkan.-Solidaritas sesama karyawan berkurang karena jumlahnya yang banyak sehingga memungkinkan mereka untuk tidak lagi saling mengenal.

B.   STRUKTUR ORGANISASI
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun, Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan

Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan

Struktur organisasi Pusdiklat

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.

·        Desain Struktur Organisasi Modern

-       Struktur tim

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja.[3] Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

-       Organisasi virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.

-       Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.



REFERENSI:

Etzioni Amitai, (1984). Organisasi-organisasi Modern. UPI Press: Bandung.
Hersey, Faul, Blanchard, (1982). Management of Organization Behavior.  Terjemahan Agus Darma. Erlangga: Jakarta.
Hick, Herbert, G. and Gullet, G. Ray, (1975). Organization Theory and Behavior. Terjemahan Ali Saefullah. Usaha Nasional: Surabaya.
Lubis, Hari & Huseini, Martani, (1987). Teori Organisasi; Suatu Pendekatan Makro. Pusat Antar Ilmu-ilmu Sosial UI: Jakarta
Sutarto, (1985). Dasar-dasar Organisasi. Gadjah Mada University: Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar