Halaman

Selasa, 17 Desember 2013

Macam - Macam Organisasi Dari Segi Tujuan

Organisasi Niaga adalah suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula. Adapun Macam-Macam Organisasi Niaga Antara Lain:
1.Perseroan Terbatas (PT)
2.Perseroan Komanditer (CV)
3.Firma (FA)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trust
7.Kartel
8.Holding Company

Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.

Organisasi Regional & Organisasi International

Organisasi regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan contoh dari organisasi regional :
1.      APEC (Asia Pasific Economic Cooperation)
2.      EEC (Europe Economic Community)
3.      ASEAN (Association of South East Asian Nation)

Peran yang dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.

Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter.

Rabu, 11 Desember 2013

Hubungan Antar Manusia (Human Relations)

Pengertian HAM
Hubungan antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan pasien dalam pelayanan kebidanan.

Ciri hakiki “Human Relations“, yaitu:
Proses rohaniah yang tertuju kepada “kebahagiaan” berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian, sikap, tingkah laku, dan lain-lain.

Aspek kejiwaan yang terdapat pada diri manusia.
Proses rohaniah dengan perasaan bahagia ini berlangsung pada “Komunikasi Antar Personal”. Karena sifatnya “dialogis“, maka masing-masing tahu, sadar, dan merasakan efeknya.

Pengertian HAM Menurut Beberapa Pakar

-       Cabot dan Kahl (1967)
HAM adalah suatu sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksimengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru.

-       H. Bonner (1975)
Interaksi adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia danperilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya.

-       Keith Davis
Human Relation at Work”  adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasanekonomipsikologis dan sosial.

-       Ferdinand Tonnies
Menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat mempunyai dua jenispergaulan yaitu: (1) Gemeinscaft, hal yang dialami oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional; (2) Gessellscaft, pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut.

HAM dalam arti luas

Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.
Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang lain.
Human Relations ini dilakukan dimana saja —> di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan sebagainya.

Kesimpulan:
Proses interaksi melibatkan perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi, mencerminkan perasaan dan sikap, proses penyesuaian diri. Hubungan antar manusia secara luas mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah dan membahas untuk mendapatkan pemecahan masalah.

Tujuan HAM adalah

1.    Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin.
2.    Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.
3.    Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
4.    Menumbuhkan sikap kerjasama.
5.    Menghilangkan sikap egois/paling benar.
6.    Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.

Faktor-Faktor dalam HAM

Faktor-faktor dalam hubungan antar manusia adalah:
1.    Faktor yang mendasari interaksi sosial.
2.    Faktor yang menentukan interaksi sosial.

1.    Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial
Interaksi sosial melibatkan individu secara fisik maupun psikologisFaktor utama dalam prosesinternalisasi antara lain :
Imitasi adalah keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya/ meniru. Hal yang perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai minat dan perhatian yang besar, sikap menjunjung tinggi, pandangan meniru akan memperoleh penghargaan sosial yang tinggi.
Sugesti adalah proses individu menerima cara pandang orang lain tanpa kritik lebih dulu. Syarat untuk mempermudah sugesti adalah: (1) hambatan berpikir, akibat rangsangan emosiproses sugesti diterima secara langsung; (2) pikiran terpecah - pecah/disasosiasi, mengalami pemikiran yang terpecah-pecah; (3) otoritas/prestise, menerima pandangan dari seseorang yang memiliki prestise sosial tinggi; (4) mayoritas, menerima pandangan dari kelompok mayoritas; (5) kepercayaan penuh, penerimaan pandangan tanpa pertimbangan lebih lanjut.
Identifikasi adalah proses yangberlangsung secara sadar, irasional, berdasar perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi berguna untuk melengkapi sistem norma-norma yang ada. Menurut Sigmund Freud “identifikasi” merupakan cara belajar norma dari orang tuanya.
Simpati adalah perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian perasaan.

2.    Faktor yang Menentukan Interaksi Sosial
Cara seseorang melakukan interaksi sosial dengan menggunakan komunikasi antar individu atau komunikasi interpersonal.
Faktor - faktor yang dapat menimbulkan hubungan personal yang baik antara lain:
-       Rasa percaya.
-       Sikap sportif.
-       Sikap terbuka dan sikap tertutup.

§  Rasa Percaya

Secara ilmiah “percaya” didefinisikan mangandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko (Eiddin, 1967: 224-234).
Keuntungan rasa percaya kepada orang lain adalah meningkatkan komunikasi interpersonal (membuka saluran komunikasi, memperlancar pengiriman informasi, memperluas peluang mencapai tujuan), mengurangi hambatan interpersonal.

Faktor yang menumbuhkan rasa percaya adalah:
-       Menerima, kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan berusaha mengendalikan.
-       Empati, paham dengan keadaan orang lain.
-       Kejujuran, menyebabkan perilaku dapat diduga.

§  Sikap Sportif

Sikap yang mengurangi sikap melindungi diri (defensif) dalam komunikasi yang terjadi dalam interaksi sosial. Jack R. Gibb mengemukakan enam perilaku yang menimbulkan sikap sportif.
Iklim defensif meliputi: evaluasi, kontrol, strategi, netralitas, superioritas dan kepastian. Sedangkan iklim suportif meliputi: deskripsi, orientasi masalah, spontanitas, empati, persaamaan dan profesionalisme.
Evaluasi dan deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain, memuji atau mengecam. Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau persepsi tanpa melakukan penilaian.

Kontrol dan orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah orang lain, mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya. Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk bekerjasama mencari pemecahan masalah.
Strategi dan spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap jujur.
Netralitas dan Empati. Netralitas adalah sikap impersonal, memperlakukan orang lain sebagai objek. Empati artinya memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya.
Superioritas dan persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi karena status, kekuasaan, kemampuan, intelektual, kekayaan atau kecantikan. Persamaan adalah sikap memperlakukan seseorang secara horisontal dan demokratis.
Kepastian dan Profesionalisme. Individu yang memiliki kepastian bersifat dogmatis, egois, dan melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang mutlak. Profesionalisme adalah kesediaan meninjau kembali pendapat orang lain.

§  Sikap Terbuka dan Sikap Tertutup

Perbedaan karakteristik orang yang terbuka dan orang yang tertutup yaitu:
-       Sikap terbuka: menilai pesan secara objektif dengan menggunakan data dan keajegan logika; membedakan dengan mudah, melihat suasana ; berorientasi pada isi pesan; mencari informasidari berbagai sumber; lebih bersifat profesionalisme dan berusaha mengubah kepercayaan; mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan.

-       Sikap tertutup: menilai pesan berdasarkan motif; berpikir simplisis tanpa suasana; bersandar pada banyak sumber pesan daripada isi pesan; kaku dan memegang teguh sistem kepercayaan; menolak dan mengabaikan pesan yang tidak konsisten dengan sistem kepercayaan.

Teknik – Teknik HAM

Teknik hubungan antar manusia terbagi dalam :
a.    Tindakan sosial.
b.    Kontak sosial.
c.    Komunikasi sosial.
d.   Teori hubungan antar manusia

a.    Tindakan Sosial.
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat.
Tindakan sosial dibedakan menjadi :
-       Tindakan rasional instrumental: tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
-       Tindakan rasional berepresati nilai: tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
-       Tindakan tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan.
-       Tindakan afektif: tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.

b.    Kontak Sosial
Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial.
Kontak sosial dibedakan:
-       Cara pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.
-       Cara terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.

c.    Komunikasi Sosial
Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain.

d.   Teori Hubungan Antar Manusia
Teori transaksi (model pertukaran sosial) – HAM berlangsung mengikuti kaidah transaksional.
Teori peran – Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya.
Teori permainan – Klarifikasi manusia terbagi menjadi tiga yaitu anak - anakdewasa danorang tua. Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.

Senin, 09 Desember 2013

Komunikasi Dalam Organisasi

Definisi komunikasi memiliki banyak pandangan salah satunya adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya.

Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).

Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horisontal. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI

·      Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

·      Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.

·      Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

·      Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.

·      New Comb
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.

·      Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.

·      Colin Cheryy
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Analisis : Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang dikirimkan oleh "source" (komunikator).

·      William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

Kesimpulan: Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI

Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1.    Who? (siapa/sumber)
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2.    Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan) dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna dan bentuk/organisasi pesan.

3.    In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dll).

4.    To Whom? (untuk siapa/penerima)
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).

5.    With What Effect? (dampak/efek)
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan dll.

Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

MACAM – MACAM DARI KOMUNIKASI

Macam – macam komunikasi itu dilahirkan oleh para ahli yang merupakan ahli murni dari bidang nonkomunikasi. Seperti Carl Hovland merupakan pakar psikologi. Dan Nimmo merupakan pakar politik, Cutlip meruakan pakar manajemen, Hymes merupakan pakar antropologi, begitu seterusnya.
Berikut macam – macam komunikasi yang bisa anda pelajari dalam studi komunikasi.

1.    Komunikasi Massa

Komunikasi massa termasuk macam – macam komunikasi.
Komunikasi massa merupakan studi komunikasi yang menitikberatkan pada penyampaian pesan, dari individu atau kelompok, pada kelompok lainnya melalui suatu saluran yang dinamakan media.

“Dalam bahasa Indonesia, pengertian komunikasi massa diartikan sebagai komunikasi dengan massa menggunakan peralatan teknik mencetak ataupun elektronika. Yang pada dasarnya merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris “Communication” atau “Mass Communication”, yang sebenarnya bermakna “Mass Media Communication” atau sering juga disebut “Mediated Communication” (Palapa dan Atang, 1983)

Komunikasi massa adalah kegiatan komunikasi yang mengharuskan unsur – unsur yang terlibat di dalamnya saling mendukung dan bekerja sama. Untuk terlaksananya kegiatan komunikasi massa, selain manusia sebagai objek terpenting, juga diperlukan peralatan komunikasi/agregat. Sementara itu, menurut Astrid Susanto, yang dimaksud komunikasi massa adalah “Komunikasi dengan orang banyak yang heterogen dalam latar belakang sosial, budaya, pendidikan dan ekonominya” (Susanto, 1982:74).

Berdasarkan definisi – definisi di sebelumnya, komunikasi massa dapat diartikan sebagai berikut;

Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan pada masyarakat, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar didefinisikan.

Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar – pemancar yang audio/visual. Komunikasi massa barangkali aakan lebih mudah dan logis bila didefinisikan menurut bentuknyam seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, film, buku dan pita (Effendy, 1990:21).

2.    Etnografi Komunikasi

Menurut Hymes(1974), istilah etnografi komunikasi sendiri menunjukkan cakupan kajian berlandaskan etnografi dan komunikasi. Cakupan kajian tidak dapat dipisah – pisahkan, misalnya hanya mengambil hasil – hasil kajian dari linguistik, psikologi, sosiologi, etnologi, lalu menghubung – hubungkannya.

Fokus kajiannya hendaknya meneliti secara langsung terhadap penggunaan bahasa dalam konteks situasi tertentu sehingga dapat mengamati dengan jelas pola – pola aktivitas tutur, dan kajiannya diupayakan tidak terlepas (secara terpisah – pisah), misalnya tentang gramatika (seperti yang dilakukan oleh linguis), tentang kepribadian (seperti psikologi), tentang struktur sosial (seperti sosiologi), tentang religi (seperti etnologi), dan sebagainya.

Etnografi pada dasarnya merupakan suatu bangunan pengetahuan yang meliputi teknik penelitian, teori etnografi, dan berbagai macam deskripsi kebudayaan. Etnografi bermakna membangun suatu pengertian yang sistematik mengenai semua kebudayaan manusia dan perspektif orang yang telah mempelajari kebudayaan itu.

Berdasarkan penjelasan Hymes di atas dapat disimpulkan bahwa inti dari etnografi komunikasi adalah upaya untuk memperhatikan situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindak komunikastif dari kejadian yang menimpa orang atau kelompok budaya yang ingin kita pahami. Serta berupaya memperhatikan makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami.

Situasi merupakan setting umum dan konteks terjadinya komunikasi. Menurut Hymes situasi komunikatif merupakan peristiwa komunikatif atau peristiwa – peristiwa lain yang terjadi di masyarakat, misalnya situasi pasar, terminal bus, atau pusat perbelanjaan. Peristiwa komunikatif merupakan unit dasar untuk tujuan deskriptif.

Peristiwa komunikatif menurut Hymes adalah “Peristiwa – peristiwa yang dipengaruhi kaidah penggunaan bahasa. Sedangkan tindak komunikatif menurut Hymes seperti pernyataan, permohonan, perintah, bisa verbal dan non verbal” (Ibrahim, 1992).

3.    Psikologi Komunikasi

Psikologi komunikasi termasuk macam – macam komunikasi.
Psikologi komunikasi atau sering disingkat sebagai psikom merupakan salah satu pendekatan dari macam – macam komunikasi yang melahirkan ilmu komunikasi sendiri.
Atau lebih tepatnya psikologi adalah ibu dari kelahiran ilmu komunikasi.
Dalam psikologi komunikasi, unsur yang akan dipelajari adalah sebagai berikut;

Ø Penyerapan informasi eksternal melalui proses mendengarkan atau membaca dan lain – lain, semisal melalui organ – organ indera yang menyerap suara dan warna, kata – kata yang diucapkan dan semua data eksternal diberikan pada jalur inderanya. Absorpsi adalah proses yang objektif.

Ø Interpretasi dari rangsangan yang diterima melibatkan menggunakan mekanisme otak dan menganalisis rangsangan eksternal serta rincian seperti ekspresi dan halus petunjuk verbal dan non sehingga menjadikan interpretasi sebagai proses subjektif.

Ø Reaksi terhadap informasi yang diperoleh melalui perilaku feedback, semisal menggunakan jalur komunikasi fisik, seperti berbicara, bahasa atau ekspresi melalui gerakan wajah dan tubuh. Reaksi adalah hasil dari sebuah proses subjektif dan objektif. Hal ini berlangsung ketika di proses dengan rangsangan tertentu. Kita semua memiliki satu set tanggapan yang bisa diprediksi yang objektif, tapi bergantung bagaimana kita menafsirkan situasi, alias tanggapan selalu subjektif, reaksi mungkin berbeda – beda. Reaksi bisa meniru, Anda tersenyum ketika Anda melihat seseorang tersenyum atau bisa sebaliknya seperti ketika seseorang mencoba untuk melihat Anda dan Anda mencoba untuk berpaling.

Umumnya, pendekatan psikologi pada komunikasi, mengikuti teori psikologi yang telah ada. Lalu, para ahli komunikasi mengambil aspek yang perlu dalam kajian pengembangan keilmuan komunikasi sendiri.

4.    Komunikasi Politik

Komunikasi politik termasuk macam – macam komunikasi.
Komunikasi politik adalah subbidang dan merupakan ragam atau macam – macam komunikasi dan ilmu politik yang berkaitan dengan bagaimana cara menyebar informasi dan mendapatkan pengaruh politik.

Awalnya, studi mengenai pengaruh komunikasi massa terhadap kehidupan politik, seperti public speaking, pidato politik dan kampanye. Sejak munculnya internet, jumlah data untuk menganalisis sisi politis dan media, atau komunikasi menjadi makin beragam dan peneliti yang beralih ke metode komputasi untuk mempelajari dinamika komunikasi pemilu.

Bidang perhatian komunikasi politik ada dua bidang utama;

o  Pemilihan umum/kampanye.
Komunikasi politik terlibat dalam kampanye untuk memenangkan pemilu.

o  Operasi pemerintah
Peran ini biasanya dipenuhi oleh Departemen Komunikasi. Teknologi informasi atau entitas politik yang sama di Indonesia dipegang oleh Departemen Penerangan dan sekarang Depkominfo. Seperti entitas pemerintah lainnya, Departemen ini bertugas menjaga undang – undang komunikasi dan bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan telekomunikasi, peraturan serta mengeluarkan lisensi penyiaran, siara pers, dll.

Menurut James Chesebro (1973), adal lima pendekatan penting untuk komunikasi politik kontemporer, yaitu;

a.    Machiavellian
Yakni komunikasi dan hubungannya dengan kekuasaan.
b.    Iconic
Merupakan simbol penting dalam komunikasi poitik.
c.    Ritualistik
Merupakan sifat Redudant dan dangkal dari tindakan politik hingga manipulasi simbol.
d.   Konfirmasi
Merupaka aspek politik yang dipandang proses dukung mendukung.
e.    Dramatistic
Peristiwa politik secara simbolis.

5.    Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis termasuk macam – macam komunikasi.
Komunikasi bisnis merupakan pendekatan komunikasi yang digunakan untuk mempromosikan produk, jasa, atau organisasi, menyampaikan informasi dalam bisnis, atau berurusan dengan masalh hukum yang berkaitan dengan bisnis. Ini juga merupakan ca menjelaskan hubungan jalinan komunikasi di dalam rantai pasokan, misalnya konsumen dan produsen.

Komunikasi bisnis mencakup berbagai topik, termasuk pemasaran, branding, hubungan pelanggan, perilaku konsumen, periklanan, hubungan masyarakat, komunikasi dalam perusahaan, penelitian, manajemen reputasi, komunikasi interpersonal, keterlibatan karyawan, komunikasi online dan manajemen program. Hal ini erat kaitannya dengan bidang komunikasi profesional dan komunikasi teknis.

Dalam bisnis, komunikasi juga meliputi berbagai saluran dan keterkaitannya dengan media komunikasi massa, termasuk internet, media cetak, radio, televisi, media ambient dan sebagainya. Komunikasi bisnis juga dapat merujuk pada komunikasi internal. Seorang manajer komunikasi biasanya akan mengelola komunikasi internal.

Dan masih banyak lagi macam – macam komunikasi, selain contoh yang telah disebutkan. Semakin banyak pendekatan baru yang di temukan di lapangan oleh para peneliti komunikasi, semakin panjang pula daftar dari macam – macam komunikasi.

TAHAPAN YANG DILALUI DALAM PROSES KOMUNIKASI

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :

§  Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebutinterpreting.

§  Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebutencoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.

§  Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.

§  Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.

§  Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.

§  Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).

§  Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.

Ada pula proses komunikasi yang lain adalah

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.

1.    Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

2.    Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui teleponsurate-mail, atau media lainnya.

Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.

1.    Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

2.    Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

v  Dari segi sifatnya
ü Komunikasi lisan
ü Komunikasi tertulis
ü Komunikasi verbal
ü Komunikasi non verbal

v  Dari segi arahnya
ü Komunikasi ke atas
ü Komunikasi ke bawah
ü Komunikasi diagonal keatas
ü Komunikasi diagonal kebawah
ü Komunikasi horizontal
ü Komunikasi satu arah
ü Komunikasi dua arah

v  Menurut lawannya
ü Komunikasi satu lawan satu
ü Komunikasi satu lawan banyak (kelompok)
ü Kelompok lawan kelompok

v  Menurut keresmiannya
ü Komunikasi formal
ü Komunikasi informal



REFERENSI:

http://www.anneahira.com/macam-macam-komunikasi.htm