B
|
anyak
manusia, terutama pecinta lingkungan hidup merasa sedih melihat punahnya hutan
termasuk hutan lindung, mulai langkanya berbagai jenis binatang dan tanaman
yang menopang kelestarian lingkungan. Untuk itu telah dilakukan berbagai usaha
untuk memperbaiki keadaan ini, baik oleh pemerintah, LSM, perorangan dan yang
lainnya dengan tenaga dan dana yang tidak sedikit.
Ini memang sesuatu yang baik dan
perlu diteruskan. Tetapi di lain pihak sadarkah kita bahwa ada sesuatu yang
sangat kita butuhkan dalam hidup ini yang juga sudah mulai langka kalau belum
bisa dikatakan punah yaitu jujur dan kejujuran. Kita kadang-kadang bertanya di
mana kita bisa menemukan kejujuran, sungguh sangat sulit. Padahal, sebenarnya
setiap orang pasti membutuhkan jujur dan kejujuran. Termasuk orang-orang yang
suka menipu pun tidak ada yang suka ditipu atau dibohongi. Jika seorang
pimpinan suatu grup/kelompok yang selalu menipu manusia, lalu pada suatu saat ditipu
oleh anak buahnya pastilah dia akan marah besar dan menghukum anak buahnya.
Tidaklah pimpinan penipu ini akan berkata,”Saya kan penipu sehingga pantas
ditipu”.
Sungguh kejujuran adalah sesuatu
yang terpuji. Kita sulit untuk membayangkan bagaimana keburukan dan malapetakan
akan muncul jika kejujuran telah betul-betul punah dalam masyarakat. Jika
seorang pemimpin tidak jujur kepada bawahannya, seorang suami tidak jujur
kepada istri atau sebaliknya, jika seorang anak selalu tidak jujur kepada orang
tuanya dan yang lainnya sungguh kerusakan yang besar pastilah akan terjadi
dalam tatanan kehidupan bermasyarakat bahkan kehidupan berbangsa dan bernegara
pun akan sangat terganggu dan jauh dari kenyamanan. Tetapi saat ini, karena berbagai kepentingan dan pesan sponsor maka kejujuran diabaikan. Orang
yang berbuat jujur sering dikalahkan, dianggap sok suci bahkan dikucilkan dan
dihinakan. Ini adalah salah satu indikasi tentang kemerosotan iman yang mulai
parah.