Halaman

Senin, 09 Desember 2013

Komunikasi Dalam Organisasi

Definisi komunikasi memiliki banyak pandangan salah satunya adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan pencetusnya.

Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).

Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horisontal. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

KOMUNIKASI MENURUT PARA AHLI

·      Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.

·      Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.

·      Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.

·      Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.

·      New Comb
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.

·      Bernard Barelson & Garry A. Steiner
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.

·      Colin Cheryy
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi : Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi : Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Analisis : Komunikasi adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan, mengubah isi dan makna, merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya di ruang publik. Dengan tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat menerima sinyal-sinyal atau pesan yang dikirimkan oleh "source" (komunikator).

·      William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

Kesimpulan: Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.

UNSUR – UNSUR KOMUNIKASI

Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm — Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960):

1.    Who? (siapa/sumber)
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara sebagai komunikator.

2.    Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan) dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol untuk menyampaikan makna dan bentuk/organisasi pesan.

3.    In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik dll).

4.    To Whom? (untuk siapa/penerima)
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).

5.    With What Effect? (dampak/efek)
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan dll.

Contoh: Komunikasi antara guru dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.

MACAM – MACAM DARI KOMUNIKASI

Macam – macam komunikasi itu dilahirkan oleh para ahli yang merupakan ahli murni dari bidang nonkomunikasi. Seperti Carl Hovland merupakan pakar psikologi. Dan Nimmo merupakan pakar politik, Cutlip meruakan pakar manajemen, Hymes merupakan pakar antropologi, begitu seterusnya.
Berikut macam – macam komunikasi yang bisa anda pelajari dalam studi komunikasi.

1.    Komunikasi Massa

Komunikasi massa termasuk macam – macam komunikasi.
Komunikasi massa merupakan studi komunikasi yang menitikberatkan pada penyampaian pesan, dari individu atau kelompok, pada kelompok lainnya melalui suatu saluran yang dinamakan media.

“Dalam bahasa Indonesia, pengertian komunikasi massa diartikan sebagai komunikasi dengan massa menggunakan peralatan teknik mencetak ataupun elektronika. Yang pada dasarnya merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris “Communication” atau “Mass Communication”, yang sebenarnya bermakna “Mass Media Communication” atau sering juga disebut “Mediated Communication” (Palapa dan Atang, 1983)

Komunikasi massa adalah kegiatan komunikasi yang mengharuskan unsur – unsur yang terlibat di dalamnya saling mendukung dan bekerja sama. Untuk terlaksananya kegiatan komunikasi massa, selain manusia sebagai objek terpenting, juga diperlukan peralatan komunikasi/agregat. Sementara itu, menurut Astrid Susanto, yang dimaksud komunikasi massa adalah “Komunikasi dengan orang banyak yang heterogen dalam latar belakang sosial, budaya, pendidikan dan ekonominya” (Susanto, 1982:74).

Berdasarkan definisi – definisi di sebelumnya, komunikasi massa dapat diartikan sebagai berikut;

Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan pada masyarakat, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Agaknya ini berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar didefinisikan.

Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar – pemancar yang audio/visual. Komunikasi massa barangkali aakan lebih mudah dan logis bila didefinisikan menurut bentuknyam seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, film, buku dan pita (Effendy, 1990:21).

2.    Etnografi Komunikasi

Menurut Hymes(1974), istilah etnografi komunikasi sendiri menunjukkan cakupan kajian berlandaskan etnografi dan komunikasi. Cakupan kajian tidak dapat dipisah – pisahkan, misalnya hanya mengambil hasil – hasil kajian dari linguistik, psikologi, sosiologi, etnologi, lalu menghubung – hubungkannya.

Fokus kajiannya hendaknya meneliti secara langsung terhadap penggunaan bahasa dalam konteks situasi tertentu sehingga dapat mengamati dengan jelas pola – pola aktivitas tutur, dan kajiannya diupayakan tidak terlepas (secara terpisah – pisah), misalnya tentang gramatika (seperti yang dilakukan oleh linguis), tentang kepribadian (seperti psikologi), tentang struktur sosial (seperti sosiologi), tentang religi (seperti etnologi), dan sebagainya.

Etnografi pada dasarnya merupakan suatu bangunan pengetahuan yang meliputi teknik penelitian, teori etnografi, dan berbagai macam deskripsi kebudayaan. Etnografi bermakna membangun suatu pengertian yang sistematik mengenai semua kebudayaan manusia dan perspektif orang yang telah mempelajari kebudayaan itu.

Berdasarkan penjelasan Hymes di atas dapat disimpulkan bahwa inti dari etnografi komunikasi adalah upaya untuk memperhatikan situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindak komunikastif dari kejadian yang menimpa orang atau kelompok budaya yang ingin kita pahami. Serta berupaya memperhatikan makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami.

Situasi merupakan setting umum dan konteks terjadinya komunikasi. Menurut Hymes situasi komunikatif merupakan peristiwa komunikatif atau peristiwa – peristiwa lain yang terjadi di masyarakat, misalnya situasi pasar, terminal bus, atau pusat perbelanjaan. Peristiwa komunikatif merupakan unit dasar untuk tujuan deskriptif.

Peristiwa komunikatif menurut Hymes adalah “Peristiwa – peristiwa yang dipengaruhi kaidah penggunaan bahasa. Sedangkan tindak komunikatif menurut Hymes seperti pernyataan, permohonan, perintah, bisa verbal dan non verbal” (Ibrahim, 1992).

3.    Psikologi Komunikasi

Psikologi komunikasi termasuk macam – macam komunikasi.
Psikologi komunikasi atau sering disingkat sebagai psikom merupakan salah satu pendekatan dari macam – macam komunikasi yang melahirkan ilmu komunikasi sendiri.
Atau lebih tepatnya psikologi adalah ibu dari kelahiran ilmu komunikasi.
Dalam psikologi komunikasi, unsur yang akan dipelajari adalah sebagai berikut;

Ø Penyerapan informasi eksternal melalui proses mendengarkan atau membaca dan lain – lain, semisal melalui organ – organ indera yang menyerap suara dan warna, kata – kata yang diucapkan dan semua data eksternal diberikan pada jalur inderanya. Absorpsi adalah proses yang objektif.

Ø Interpretasi dari rangsangan yang diterima melibatkan menggunakan mekanisme otak dan menganalisis rangsangan eksternal serta rincian seperti ekspresi dan halus petunjuk verbal dan non sehingga menjadikan interpretasi sebagai proses subjektif.

Ø Reaksi terhadap informasi yang diperoleh melalui perilaku feedback, semisal menggunakan jalur komunikasi fisik, seperti berbicara, bahasa atau ekspresi melalui gerakan wajah dan tubuh. Reaksi adalah hasil dari sebuah proses subjektif dan objektif. Hal ini berlangsung ketika di proses dengan rangsangan tertentu. Kita semua memiliki satu set tanggapan yang bisa diprediksi yang objektif, tapi bergantung bagaimana kita menafsirkan situasi, alias tanggapan selalu subjektif, reaksi mungkin berbeda – beda. Reaksi bisa meniru, Anda tersenyum ketika Anda melihat seseorang tersenyum atau bisa sebaliknya seperti ketika seseorang mencoba untuk melihat Anda dan Anda mencoba untuk berpaling.

Umumnya, pendekatan psikologi pada komunikasi, mengikuti teori psikologi yang telah ada. Lalu, para ahli komunikasi mengambil aspek yang perlu dalam kajian pengembangan keilmuan komunikasi sendiri.

4.    Komunikasi Politik

Komunikasi politik termasuk macam – macam komunikasi.
Komunikasi politik adalah subbidang dan merupakan ragam atau macam – macam komunikasi dan ilmu politik yang berkaitan dengan bagaimana cara menyebar informasi dan mendapatkan pengaruh politik.

Awalnya, studi mengenai pengaruh komunikasi massa terhadap kehidupan politik, seperti public speaking, pidato politik dan kampanye. Sejak munculnya internet, jumlah data untuk menganalisis sisi politis dan media, atau komunikasi menjadi makin beragam dan peneliti yang beralih ke metode komputasi untuk mempelajari dinamika komunikasi pemilu.

Bidang perhatian komunikasi politik ada dua bidang utama;

o  Pemilihan umum/kampanye.
Komunikasi politik terlibat dalam kampanye untuk memenangkan pemilu.

o  Operasi pemerintah
Peran ini biasanya dipenuhi oleh Departemen Komunikasi. Teknologi informasi atau entitas politik yang sama di Indonesia dipegang oleh Departemen Penerangan dan sekarang Depkominfo. Seperti entitas pemerintah lainnya, Departemen ini bertugas menjaga undang – undang komunikasi dan bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan telekomunikasi, peraturan serta mengeluarkan lisensi penyiaran, siara pers, dll.

Menurut James Chesebro (1973), adal lima pendekatan penting untuk komunikasi politik kontemporer, yaitu;

a.    Machiavellian
Yakni komunikasi dan hubungannya dengan kekuasaan.
b.    Iconic
Merupakan simbol penting dalam komunikasi poitik.
c.    Ritualistik
Merupakan sifat Redudant dan dangkal dari tindakan politik hingga manipulasi simbol.
d.   Konfirmasi
Merupaka aspek politik yang dipandang proses dukung mendukung.
e.    Dramatistic
Peristiwa politik secara simbolis.

5.    Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis termasuk macam – macam komunikasi.
Komunikasi bisnis merupakan pendekatan komunikasi yang digunakan untuk mempromosikan produk, jasa, atau organisasi, menyampaikan informasi dalam bisnis, atau berurusan dengan masalh hukum yang berkaitan dengan bisnis. Ini juga merupakan ca menjelaskan hubungan jalinan komunikasi di dalam rantai pasokan, misalnya konsumen dan produsen.

Komunikasi bisnis mencakup berbagai topik, termasuk pemasaran, branding, hubungan pelanggan, perilaku konsumen, periklanan, hubungan masyarakat, komunikasi dalam perusahaan, penelitian, manajemen reputasi, komunikasi interpersonal, keterlibatan karyawan, komunikasi online dan manajemen program. Hal ini erat kaitannya dengan bidang komunikasi profesional dan komunikasi teknis.

Dalam bisnis, komunikasi juga meliputi berbagai saluran dan keterkaitannya dengan media komunikasi massa, termasuk internet, media cetak, radio, televisi, media ambient dan sebagainya. Komunikasi bisnis juga dapat merujuk pada komunikasi internal. Seorang manajer komunikasi biasanya akan mengelola komunikasi internal.

Dan masih banyak lagi macam – macam komunikasi, selain contoh yang telah disebutkan. Semakin banyak pendekatan baru yang di temukan di lapangan oleh para peneliti komunikasi, semakin panjang pula daftar dari macam – macam komunikasi.

TAHAPAN YANG DILALUI DALAM PROSES KOMUNIKASI

Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :

§  Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebutinterpreting.

§  Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebutencoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.

§  Pengiriman, proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.

§  Perjalanan, pada tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.

§  Penerimaan, pada tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.

§  Penyandian Balik, pada tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).

§  Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.

Ada pula proses komunikasi yang lain adalah

Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.

1.    Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

2.    Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui teleponsurate-mail, atau media lainnya.

Media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.

1.    Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

2.    Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

v  Dari segi sifatnya
ü Komunikasi lisan
ü Komunikasi tertulis
ü Komunikasi verbal
ü Komunikasi non verbal

v  Dari segi arahnya
ü Komunikasi ke atas
ü Komunikasi ke bawah
ü Komunikasi diagonal keatas
ü Komunikasi diagonal kebawah
ü Komunikasi horizontal
ü Komunikasi satu arah
ü Komunikasi dua arah

v  Menurut lawannya
ü Komunikasi satu lawan satu
ü Komunikasi satu lawan banyak (kelompok)
ü Kelompok lawan kelompok

v  Menurut keresmiannya
ü Komunikasi formal
ü Komunikasi informal



REFERENSI:

http://www.anneahira.com/macam-macam-komunikasi.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar