Definisi komunikasi memiliki
banyak pandangan salah satunya adalah penjabaran tentang arti istilah komunikasi berdasarkan
pencetusnya.
Menurut Onong Uchjana Effendy
komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk
memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan
(langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Komunikasi organisasi pada umumnya membahas
tentang struktur dan fungsi organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses
pengorganisasian serta budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan
sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling
bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vertikal dan horisontal.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan
secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila
tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih
dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap
tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara
seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
KOMUNIKASI
MENURUT PARA AHLI
· Raymond Ross
Komunikasi adalah proses
menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu
pendengar membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang
dimaksudkan oleh komunikator.
· Gerald R. Miller
Komunikasi
terjadi saat satu sumber menyampaikan
pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk memengaruhi perilaku mereka.
· Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu
ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud
untuk mengubah tingkah laku mereka.
· Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses
yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan
menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
· New Comb
Komunikasi adalah
transmisi informasi yang
terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.
· Bernard Barelson & Garry A.
Steiner
Komunikasi adalah proses
transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan
menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
· Colin Cheryy
Komunikasi adalah proses dimana
pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama
dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus
rangsangan dan pembangkitan balasannya.
Definisi komunikasi :
Menurut Forsdale (1981) seorang ahli pendidikan terutama ilmu komunikasi :
Dia menerangkan dalam sebuah kalimat bahwa “communication is the process by
which a system is established, maintained and altered by means of shared
signals that operate according to rules”. Komunikasi adalah suatu proses dimana
suatu sistem dibentuk, dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal
yang dikirimkan dan diterima dilakukan sesuai dengan aturan.
Analisis : Komunikasi
adalah sebuah cara yang digunakan sehari-hari dalam menyampaikan
pesan/rangsangan(stimulus) yang terbentuk melalui sebuah proses yang melibatkan
dua orang atau lebih. Dimana satu sama lain memiliki peran dalam membuat pesan,
mengubah isi dan makna, merespon pesan/rangsangan tersebut, serta memeliharanya
di ruang publik. Dengan tujuan sang "receiver" (komunikan) dapat
menerima sinyal-sinyal atau pesan yang dikirimkan oleh "source"
(komunikator).
· William J. Seller
William J.Seller mengatakan
bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan,
diterima dan diberi arti.
Kesimpulan: Komunikasi adalah
pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari komunikator(sumber)
melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan
maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan
komunikator.Yang memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom,
with what effect.
UNSUR
– UNSUR KOMUNIKASI
Analisis Pengertian Komunikasi
Dan 5 (lima) Unsur Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 - 6:54pm
— Rejals Analisis Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya
merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran
apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which
channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Analisis 5 unsur menurut
Lasswell (1960):
1. Who? (siapa/sumber)
Sumber/komunikator adalah pelaku
utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai
suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,maupun suatu negara
sebagai komunikator.
2. Says What? (pesan).
Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan
kepada penerima (komunikan) dari sumber (komunikator) atau isi informasi.
Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai,
gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, symbol untuk
menyampaikan makna dan bentuk/organisasi pesan.
3. In Which Channel?
(saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan
pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara
langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik
dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima)
Orang/kelompok/organisasi/suatu
negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut
tujuan(destination)/pendengar(listener)/khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi
balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek)
Dampak/efek yang terjadi pada
komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan
sikap, bertambahnya pengetahuan dll.
Contoh: Komunikasi antara guru
dengan muridnya. Guru sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang
akan disampaikan kepada murid atau komunikan.Setelah itu guru juga harus
menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara langsung(tatap muka) atau
tidak langsung(media).Setelah itu guru harus menyesuaikan topic/diri/tema yang
sesuai dengan umur si komunikan,juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud
dari pesan agar terjadi dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang
diinginkan.
MACAM
– MACAM DARI KOMUNIKASI
Macam – macam komunikasi itu
dilahirkan oleh para ahli yang merupakan ahli murni dari bidang nonkomunikasi.
Seperti Carl Hovland merupakan pakar psikologi. Dan Nimmo merupakan pakar
politik, Cutlip meruakan pakar manajemen, Hymes merupakan pakar antropologi,
begitu seterusnya.
Berikut macam – macam komunikasi
yang bisa anda pelajari dalam studi komunikasi.
1. Komunikasi Massa
Komunikasi massa termasuk macam
– macam komunikasi.
Komunikasi massa merupakan studi
komunikasi yang menitikberatkan pada penyampaian pesan, dari individu atau
kelompok, pada kelompok lainnya melalui suatu saluran yang dinamakan media.
“Dalam bahasa Indonesia,
pengertian komunikasi massa diartikan sebagai komunikasi dengan massa
menggunakan peralatan teknik mencetak ataupun elektronika. Yang pada dasarnya
merupakan terjemahan langsung dari bahasa Inggris “Communication” atau “Mass
Communication”, yang sebenarnya bermakna “Mass Media Communication” atau sering
juga disebut “Mediated Communication” (Palapa dan Atang, 1983)
Komunikasi massa adalah kegiatan
komunikasi yang mengharuskan unsur – unsur yang terlibat di dalamnya saling
mendukung dan bekerja sama. Untuk terlaksananya kegiatan komunikasi massa,
selain manusia sebagai objek terpenting, juga diperlukan peralatan
komunikasi/agregat. Sementara itu, menurut Astrid Susanto, yang dimaksud
komunikasi massa adalah “Komunikasi dengan orang banyak yang heterogen dalam
latar belakang sosial, budaya, pendidikan dan ekonominya” (Susanto, 1982:74).
Berdasarkan definisi – definisi
di sebelumnya, komunikasi massa dapat diartikan sebagai berikut;
Pertama, komunikasi massa adalah
komunikasi yang ditujukan pada masyarakat, kepada khalayak yang luar biasa
banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau
semua orang yang membaca atau semua orang yang menonton televisi. Agaknya ini
berarti bahwa khalayak itu besar dan pada umumnya agak sukar didefinisikan.
Kedua, komunikasi massa adalah
komunikasi yang disalurkan oleh pemancar – pemancar yang audio/visual.
Komunikasi massa barangkali aakan lebih mudah dan logis bila didefinisikan
menurut bentuknyam seperti radio, televisi, surat kabar, majalah, film, buku
dan pita (Effendy, 1990:21).
2. Etnografi Komunikasi
Menurut Hymes(1974), istilah
etnografi komunikasi sendiri menunjukkan cakupan kajian berlandaskan etnografi
dan komunikasi. Cakupan kajian tidak dapat dipisah – pisahkan, misalnya hanya
mengambil hasil – hasil kajian dari linguistik, psikologi, sosiologi, etnologi,
lalu menghubung – hubungkannya.
Fokus kajiannya hendaknya
meneliti secara langsung terhadap penggunaan bahasa dalam konteks situasi
tertentu sehingga dapat mengamati dengan jelas pola – pola aktivitas tutur, dan
kajiannya diupayakan tidak terlepas (secara terpisah – pisah), misalnya tentang
gramatika (seperti yang dilakukan oleh linguis), tentang kepribadian (seperti
psikologi), tentang struktur sosial (seperti sosiologi), tentang religi
(seperti etnologi), dan sebagainya.
Etnografi pada dasarnya
merupakan suatu bangunan pengetahuan yang meliputi teknik penelitian, teori
etnografi, dan berbagai macam deskripsi kebudayaan. Etnografi bermakna
membangun suatu pengertian yang sistematik mengenai semua kebudayaan manusia
dan perspektif orang yang telah mempelajari kebudayaan itu.
Berdasarkan penjelasan Hymes di
atas dapat disimpulkan bahwa inti dari etnografi komunikasi adalah upaya untuk
memperhatikan situasi komunikatif, peristiwa komunikatif, dan tindak
komunikastif dari kejadian yang menimpa orang atau kelompok budaya yang ingin
kita pahami. Serta berupaya memperhatikan makna tindakan dari kejadian yang
menimpa orang yang ingin kita pahami.
Situasi merupakan setting umum
dan konteks terjadinya komunikasi. Menurut Hymes situasi komunikatif merupakan
peristiwa komunikatif atau peristiwa – peristiwa lain yang terjadi di
masyarakat, misalnya situasi pasar, terminal bus, atau pusat perbelanjaan.
Peristiwa komunikatif merupakan unit dasar untuk tujuan deskriptif.
Peristiwa komunikatif menurut
Hymes adalah “Peristiwa – peristiwa yang dipengaruhi kaidah penggunaan bahasa.
Sedangkan tindak komunikatif menurut Hymes seperti pernyataan, permohonan,
perintah, bisa verbal dan non verbal” (Ibrahim, 1992).
3. Psikologi Komunikasi
Psikologi komunikasi termasuk
macam – macam komunikasi.
Psikologi komunikasi atau sering
disingkat sebagai psikom merupakan salah satu pendekatan dari macam – macam
komunikasi yang melahirkan ilmu komunikasi sendiri.
Atau lebih tepatnya psikologi
adalah ibu dari kelahiran ilmu komunikasi.
Dalam psikologi komunikasi,
unsur yang akan dipelajari adalah sebagai berikut;
Ø Penyerapan informasi eksternal
melalui proses mendengarkan atau membaca dan lain – lain, semisal melalui organ
– organ indera yang menyerap suara dan warna, kata – kata yang diucapkan dan
semua data eksternal diberikan pada jalur inderanya. Absorpsi adalah proses
yang objektif.
Ø Interpretasi dari rangsangan
yang diterima melibatkan menggunakan mekanisme otak dan menganalisis rangsangan
eksternal serta rincian seperti ekspresi dan halus petunjuk verbal dan non
sehingga menjadikan interpretasi sebagai proses subjektif.
Ø Reaksi terhadap informasi yang
diperoleh melalui perilaku feedback, semisal menggunakan jalur komunikasi
fisik, seperti berbicara, bahasa atau ekspresi melalui gerakan wajah dan tubuh.
Reaksi adalah hasil dari sebuah proses subjektif dan objektif. Hal ini
berlangsung ketika di proses dengan rangsangan tertentu. Kita semua memiliki
satu set tanggapan yang bisa diprediksi yang objektif, tapi bergantung
bagaimana kita menafsirkan situasi, alias tanggapan selalu subjektif, reaksi
mungkin berbeda – beda. Reaksi bisa meniru, Anda tersenyum ketika Anda melihat
seseorang tersenyum atau bisa sebaliknya seperti ketika seseorang mencoba untuk
melihat Anda dan Anda mencoba untuk berpaling.
Umumnya, pendekatan psikologi
pada komunikasi, mengikuti teori psikologi yang telah ada. Lalu, para ahli
komunikasi mengambil aspek yang perlu dalam kajian pengembangan keilmuan
komunikasi sendiri.
4. Komunikasi Politik
Komunikasi politik termasuk
macam – macam komunikasi.
Komunikasi politik adalah
subbidang dan merupakan ragam atau macam – macam komunikasi dan ilmu politik
yang berkaitan dengan bagaimana cara menyebar informasi dan mendapatkan
pengaruh politik.
Awalnya, studi mengenai pengaruh
komunikasi massa terhadap kehidupan politik, seperti public speaking, pidato
politik dan kampanye. Sejak munculnya internet, jumlah data untuk menganalisis
sisi politis dan media, atau komunikasi menjadi makin beragam dan peneliti yang
beralih ke metode komputasi untuk mempelajari dinamika komunikasi pemilu.
Bidang perhatian komunikasi
politik ada dua bidang utama;
o Pemilihan umum/kampanye.
Komunikasi politik terlibat
dalam kampanye untuk memenangkan pemilu.
o Operasi pemerintah
Peran ini biasanya dipenuhi oleh
Departemen Komunikasi. Teknologi informasi atau entitas politik yang sama di
Indonesia dipegang oleh Departemen Penerangan dan sekarang Depkominfo. Seperti
entitas pemerintah lainnya, Departemen ini bertugas menjaga undang – undang
komunikasi dan bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan telekomunikasi,
peraturan serta mengeluarkan lisensi penyiaran, siara pers, dll.
Menurut James Chesebro (1973),
adal lima pendekatan penting untuk komunikasi politik kontemporer, yaitu;
a. Machiavellian
Yakni komunikasi dan hubungannya
dengan kekuasaan.
b. Iconic
Merupakan simbol penting dalam
komunikasi poitik.
c. Ritualistik
Merupakan sifat Redudant dan
dangkal dari tindakan politik hingga manipulasi simbol.
d. Konfirmasi
Merupaka aspek politik yang
dipandang proses dukung mendukung.
e. Dramatistic
Peristiwa politik secara
simbolis.
5. Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis termasuk macam
– macam komunikasi.
Komunikasi bisnis merupakan
pendekatan komunikasi yang digunakan untuk mempromosikan produk, jasa, atau
organisasi, menyampaikan informasi dalam bisnis, atau berurusan dengan masalh
hukum yang berkaitan dengan bisnis. Ini juga merupakan ca menjelaskan hubungan
jalinan komunikasi di dalam rantai pasokan, misalnya konsumen dan produsen.
Komunikasi bisnis mencakup
berbagai topik, termasuk pemasaran, branding, hubungan pelanggan, perilaku
konsumen, periklanan, hubungan masyarakat, komunikasi dalam perusahaan,
penelitian, manajemen reputasi, komunikasi interpersonal, keterlibatan
karyawan, komunikasi online dan manajemen program. Hal ini erat kaitannya
dengan bidang komunikasi profesional dan komunikasi teknis.
Dalam bisnis, komunikasi juga
meliputi berbagai saluran dan keterkaitannya dengan media komunikasi massa,
termasuk internet, media cetak, radio, televisi, media ambient dan sebagainya.
Komunikasi bisnis juga dapat merujuk pada komunikasi internal. Seorang manajer
komunikasi biasanya akan mengelola komunikasi internal.
Dan masih banyak lagi macam –
macam komunikasi, selain contoh yang telah disebutkan. Semakin banyak
pendekatan baru yang di temukan di lapangan oleh para peneliti komunikasi,
semakin panjang pula daftar dari macam – macam komunikasi.
TAHAPAN
YANG DILALUI DALAM PROSES KOMUNIKASI
Tahapan proses komunikasi adalah
sebagai berikut :
§ Penginterprestasian, hal yang diinterpretasikan
adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses
komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi
komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam
pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan
disebutinterpreting.
§ Penyandian, pada tahap ini masih ada dalam
komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi
manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebutencoding, akal budi manusia
berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi
konkret.
§ Pengiriman, proses ini terjadi ketika
komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan
peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.
§ Perjalanan, pada tahapan ini terjadi
antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima
oleh komunikan.
§ Penerimaan, pada tahapan ini ditandai
dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
§ Penyandian
Balik, pada tahap
ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan
yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya
(decoding).
§ Penginterpretasian, pada ahap ini terjadi pada
komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.
Ada pula proses komunikasi yang
lain adalah
Secara ringkas, proses
berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud
berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang
dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa
dimengerti kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau
saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara
langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
Media (channel) alat yang
menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang
disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang
dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan
yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang
dimaksud oleh si pengirim.
KLASIFIKASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
v Dari segi sifatnya
ü Komunikasi lisan
ü Komunikasi tertulis
ü Komunikasi verbal
ü Komunikasi non verbal
v Dari segi arahnya
ü Komunikasi ke atas
ü Komunikasi ke bawah
ü Komunikasi diagonal keatas
ü Komunikasi diagonal kebawah
ü Komunikasi horizontal
ü Komunikasi satu arah
ü Komunikasi dua arah
v Menurut lawannya
ü Komunikasi satu lawan satu
ü Komunikasi satu lawan banyak
(kelompok)
ü Kelompok lawan kelompok
v Menurut keresmiannya
ü Komunikasi formal
ü Komunikasi informal
REFERENSI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar