Pengertian
HAM
Hubungan
antar manusia mendasari interaksi dan komunikasi antara bidan dengan pasien dalam pelayanan kebidanan.
Ciri
hakiki “Human Relations“,
yaitu:
Proses rohaniah yang
tertuju kepada “kebahagiaan” berdasarkan watak, sifat, perangai, kepribadian,
sikap, tingkah laku, dan lain-lain.
Aspek
kejiwaan yang terdapat pada diri manusia.
Proses rohaniah
dengan perasaan bahagia ini berlangsung pada “Komunikasi Antar Personal”. Karena
sifatnya “dialogis“, maka masing-masing tahu, sadar, dan merasakan efeknya.
Pengertian HAM Menurut Beberapa Pakar
- Cabot dan Kahl (1967)
HAM adalah suatu
sosiologi yang konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah interaksi dengan
pengaruh dan psikologisnya. Jadi, interaksimengakibatkan
dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan
dalam penyesuaian dengan situasi baru.
- H. Bonner (1975)
Interaksi adalah
hubungan antara dua atau lebih individu manusia danperilaku individu
yang satu mempengaruhi, mengubah, dan memperbaiki perilaku individu
lain atau sebaliknya.
- Keith Davis
“Human Relation at
Work” adalah interaksi antara
seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan.
Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang
menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif,
sehingga dicapai kepuasanekonomi, psikologis dan
sosial.
- Ferdinand Tonnies
Menyatakan bahwa manusia dalam
bermasyarakat mempunyai dua jenispergaulan
yaitu: (1) Gemeinscaft,
hal yang dialami oleh orang lain dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya
olek karena pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional;
(2) Gessellscaft,
pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya sehingga anggota bebas
keluar masuk dari kelompok tersebut.
HAM
dalam arti luas
Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam
semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati
pada kedua belah pihak.
Suksesnya seseorang dalam melaksanakan “Human Relations” karena ia
berkomunikasi secara etis, ramah, sopan, menghargai, dan menghormati orang
lain.
Human Relations ini dilakukan
dimana saja —> di rumah, pasar, kampus, toko, dalam bis, kereta api, dan
sebagainya.
Kesimpulan:
Proses interaksi melibatkan
perasaan, kata yang diucapkan dalam komunikasi, mencerminkan perasaan dan
sikap, proses penyesuaian
diri. Hubungan antar manusia secara luas mencoba menemukan,
mengidentifikasi masalah dan membahas untuk mendapatkan pemecahan masalah.
Tujuan HAM adalah
1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial
dan psikologis dalam
penyesuaian diri manusia sehingga
terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin.
2. Memenuhi
kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain.
3. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
4. Menumbuhkan
sikap kerjasama.
5. Menghilangkan
sikap egois/paling benar.
6. Menghindari
dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap
dan perilaku diri
sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
Faktor-Faktor dalam HAM
Faktor-faktor dalam hubungan
antar manusia adalah:
1. Faktor yang
mendasari interaksi sosial.
2. Faktor yang
menentukan interaksi sosial.
1. Faktor yang
Mendasari Interaksi Sosial
Interaksi sosial melibatkan
individu secara fisik maupun psikologis. Faktor utama dalam prosesinternalisasi antara
lain :
Imitasi adalah
keadaan seseorang yang mengikuti sesuatu di luar dirinya/ meniru. Hal yang
perlu diperhatikan sebelum meniru adalah mempunyai minat dan perhatian yang besar,
sikap menjunjung tinggi, pandangan meniru akan memperoleh penghargaan sosial yang
tinggi.
Sugesti adalah proses individu
menerima cara pandang orang lain tanpa kritik lebih dulu. Syarat untuk
mempermudah sugesti adalah: (1) hambatan berpikir, akibat rangsangan emosiproses sugesti
diterima secara langsung; (2) pikiran terpecah - pecah/disasosiasi,
mengalami pemikiran yang terpecah-pecah; (3) otoritas/prestise, menerima
pandangan dari seseorang yang memiliki prestise sosial tinggi; (4) mayoritas, menerima
pandangan dari kelompok mayoritas; (5) kepercayaan penuh,
penerimaan pandangan tanpa pertimbangan lebih lanjut.
Identifikasi
adalah proses yangberlangsung
secara sadar, irasional, berdasar perasaan, dan berkembang bahwa identifikasi
berguna untuk melengkapi sistem norma-norma yang ada. Menurut Sigmund Freud
“identifikasi” merupakan cara belajar norma dari orang tuanya.
Simpati adalah
perasaan tertarik individu terhadap orang lain yang timbul atas dasar penilaian
perasaan.
2. Faktor yang Menentukan Interaksi Sosial
Cara seseorang
melakukan interaksi sosial dengan menggunakan komunikasi antar individu atau komunikasi interpersonal.
Faktor - faktor yang dapat
menimbulkan hubungan personal yang baik antara lain:
- Rasa
percaya.
- Sikap
sportif.
- Sikap
terbuka dan sikap tertutup.
§ Rasa
Percaya
Secara ilmiah
“percaya” didefinisikan mangandalkan perilaku orang
untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan
dalam situasi yang penuh resiko (Eiddin, 1967: 224-234).
Keuntungan rasa
percaya kepada orang lain adalah meningkatkan komunikasi interpersonal (membuka
saluran komunikasi, memperlancar pengiriman informasi, memperluas peluang
mencapai tujuan), mengurangi hambatan interpersonal.
Faktor yang
menumbuhkan rasa percaya adalah:
- Menerima,
kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan berusaha mengendalikan.
- Empati, paham dengan
keadaan orang lain.
- Kejujuran,
menyebabkan perilaku dapat
diduga.
§ Sikap
Sportif
Sikap yang
mengurangi sikap melindungi diri (defensif) dalam komunikasi yang terjadi dalam interaksi sosial.
Jack R. Gibb mengemukakan enam perilaku yang
menimbulkan sikap sportif.
Iklim defensif
meliputi: evaluasi, kontrol, strategi, netralitas, superioritas dan
kepastian. Sedangkan iklim suportif meliputi: deskripsi, orientasi masalah,
spontanitas, empati, persaamaan
dan profesionalisme.
Evaluasi dan
deskripsi. Evaluasi adalah penilaian terhadap orang lain, memuji atau mengecam.
Deskripsi adalah penyampaian perasaan atau persepsi tanpa melakukan penilaian.
Kontrol dan
orientasi masalah. Perilaku kontrol artinya berusaha mengubah
orang lain, mengendalikan, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya. Orientasi
masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk bekerjasama mencari pemecahan
masalah.
Strategi dan
spontanitas. Strategi adalah penggunaan tujuan atau
manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Spontanitas artinya sikap jujur.
Netralitas dan Empati. Netralitas adalah
sikap impersonal, memperlakukan orang lain sebagai objek. Empati artinya
memperlakukan orang lain sebagaimana mestinya.
Superioritas dan
persamaan. Superioritas artinya seseorang lebih tinggi karena status, kekuasaan,
kemampuan, intelektual, kekayaan atau kecantikan. Persamaan adalah sikap memperlakukan
seseorang secara horisontal dan demokratis.
Kepastian dan
Profesionalisme. Individu yang memiliki kepastian bersifat dogmatis, egois, dan
melihat pendapatnya merupakan kebenaran yang mutlak. Profesionalisme adalah
kesediaan meninjau kembali pendapat orang lain.
§ Sikap
Terbuka dan Sikap Tertutup
Perbedaan
karakteristik orang yang terbuka dan orang yang tertutup yaitu:
- Sikap
terbuka: menilai pesan secara
objektif dengan menggunakan data dan keajegan
logika; membedakan dengan mudah,
melihat suasana ; berorientasi pada isi pesan; mencari informasidari
berbagai sumber; lebih bersifat profesionalisme dan berusaha mengubah
kepercayaan; mencari pengertian pesan yang tidak sesuai
dengan rangkaian kepercayaan.
- Sikap
tertutup: menilai pesan berdasarkan
motif; berpikir simplisis tanpa suasana; bersandar pada banyak sumber pesan daripada
isi pesan;
kaku dan memegang teguh sistem kepercayaan; menolak dan mengabaikan pesan yang tidak
konsisten dengan sistem kepercayaan.
Teknik – Teknik HAM
Teknik
hubungan antar manusia terbagi dalam :
a. Tindakan
sosial.
b. Kontak
sosial.
c. Komunikasi sosial.
d. Teori
hubungan antar manusia
a. Tindakan Sosial.
Menurut Max Weber,
tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat.
Tindakan sosial
dibedakan menjadi :
- Tindakan
rasional instrumental: tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan
tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
- Tindakan
rasional berepresati nilai: tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat.
- Tindakan
tradisional: tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau
kebiasaan.
- Tindakan
afektif: tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
b. Kontak Sosial
Kontak sosial adalah
hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial.
Kontak sosial
dibedakan:
- Cara
pihak yang berkomunikasi; baik langsung maupun tidak langsung.
- Cara
terjadinya; kontak primer maupun kontak sekunder.
c. Komunikasi Sosial
Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial
berlangsung. Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau
pergaulan dengan orang lain.
d. Teori Hubungan Antar Manusia
Teori transaksi
(model pertukaran sosial) – HAM berlangsung mengikuti kaidah transaksional.
Teori peran –
Pergaulan sosial sudah ada skenario yang disusun oleh masyarakat yang mengatur
apa dan bagaimana peran tiap orang dalam pergaulannya.
Teori permainan –
Klarifikasi manusia terbagi
menjadi tiga yaitu anak - anak, dewasa danorang tua.
Masing-masing individu mempunyai sifat yang khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar