TUGAS IBD
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia atau orang dapat diartikan dari
segi biologis, rohani, dan kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis,
manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens (Bahasa Latin yang berarti
“manusia yang tahu”), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang
dilengkapi otak yang berkemampuan tinggi. Dalam hal kerihanian, manusia
dijelaskan melalui konsep jiwa yang bervariasi. Dalam antropologi/kebudayaan,
manusia dijelaskan melalui penggunaan bahasa,organisasi mereka dalam masyarakat
majemuk serta perkembangan teknologinya.
Cinta Kasih adalah perasaan
suka(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Dengan demikian, dua kata ini memiliki arti tersendiri. Dimana cinta lebih
mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta
yang mendalam. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang
kokoh antara manusia dan Tuhannya sehingga manisua menyembah Tuhan dengan ikhlas
dan mematuhi perintaHnya.
1.2 Rumusan
Masalah
Ø Pengertian dari cinta kasih?
Ø Apa saja macam – macam dari cinta
kasih?
Ø Bagaimana cara menjaga rasa cinta
kasih(terutama yang sudah berhubungan)?
1.3 Tujuan
Ø Untuk
memahami apa arti dari Cinta Kasih.
Ø Untuk
memahami apa saja macam – macam dari Cinta Kasih.
Ø Untuk
menjaga rasa Cinta Kasih terhadap pasangan(jika sudah berhubungan).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
dari Cinta Kasih
Cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada
seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dengan denikian dua kata
cinta dan kasih memiliki arti tersendiri. Cinta lebih mengandung pengertian
mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta
sendiri member arti memiliki peranan penting dalam suatu kehidupan, sebab cinta
merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan. Cinta juga bisa diartikan dalam
arti lain yaitu pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhannya sehingga
manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, dan mematuhi perintahnya.
Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm bahwa
cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling
tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam hal member adalah yang
manusiawi. Kalau diamati secara seksama bahwasanya dalam hal cinta sudah
sepatutnya kita memberi, memeberi disini maksudnya adalah semua yang ada pada
kita dan dia sedang membutuhkan kita maka kita akan selalu ada untuknya. Dengan
kata lain saling membutuhkan satu sama lain.
Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa
cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan
rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup
kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka
terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak
dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih
itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti
kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita
rasakan akan memberikan rasa cinta kasih.
Cinta adalah makna yang tersirat dalam hati, sedangkan
kasih makna yang tersurat dalam perbuatan, karena kasih lebih memiliki arti
rasa belas kasihan dan rasa ingin melindungi. Dengan adanya kasih cintapun
semakin sempurna. Karena kata cinta dan kasih tidak bisa dipisahkan. Rasa
saling membutuhkan, rasa saling memiliki, dan rasa saling mengasihi. Semuanya
ada pada diri manusia yang memiliki rasa cinta dan kasih.
Semuanya dengan adanya rasa cinta dan kasih
didalamnya, maka cinta semakin kekal dalam pencitraannya. Cinta pertama di awal
dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan oleh Rama dan Sinta, dan cinta itu
dibawa mati oleh Romeo dan Juliet. Dengan demikian cinta selalu ada awal dan
ada akhir. Namun cinta tak akan pernah musnah.
B. Macam – macam
Cinta Kasih
· Cinta diri
Secara alamiah manusia mencintai dirinya
sendiri.Manusia membenci segala sesuatu yang mendatangkan penderitaan, rasa
sakit dan bahaya lainnya.
Cinta diri erat hubungannya dengan menjaga
diri.Manusia menurut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi
dirinya.Gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri
ialah kecintaanya luar biasa terhadap harta benda. Sebab manusia beranggapan
dengan harta benda ia dapat merealisasikan semua keinginannya guna mencapai
kesenangan-kesenangan kemewahan hidup.
Cinta terhadap
dirinya tidak harus dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan cinta kepada
orang lain untuk berbuat baik. Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
Al-Quran
(QS:7:188 dan Surah 41 ayat 49).
· Cinta sesama manusia
Cinta kepada sesama
manusia merupakan watak manusia itu sendiri.Perlakuan yang baik kepada sesama
manusia bukan dalam arti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung,
atau berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas
disertai tujuan yang mulia.
Motivasi seseorang mencintai sesama manusia
disebabkan karena manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian (manusia
sebagai makhluk sosial) dan merupakan suatu kewajiban (QS:49:10)
· Adil dan belas kasih
Sering orang berpendapat bahwa belas kasih atau cinta itu di atas keadilan.Dengan pendapat
tersebut mereka bermaksud bahwa perilaku yang digerakkan atau dimotivasi oleh
belas kasih itu lebih utama daripada kerjaan yang digerakkan oleh rasa
keadilan.
· Pertemuan dan cinta
Pertemuan antara dua orang dapat membangkitkan rasa
cinta.Dalam pertemuan terjadi saling membuka hati, terbuka dan jujur.Hubungan
antar dua orang memuncak dalam hubungan cinta sebab asal mula hubungan cinta
itu adalah anugerah Tuhan.Syarat cinta adalah kerendahan hati pada orang yang
memanggil, kesediaan pada orang yang dipanggil.
Dalam cinta timbul komunikasi, kebersamaan yang
sungguh-sungguh komunikatif dan selalu mengandung suatu imbauan kepada sesama.
· Cinta kepada Tuhan (Allah swt)
Puncak cinta manusia yang paling tinggi, mulia,
jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya
kepada-Nya.Tidak hanya shalat, pujian dan doanya, tetapi semua tindakan dan
tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya.
Dalam firman Tuhan : “Katakanlah: jika kamu (benar-benar) mencintai Allah,
ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha
pengamupun lagi maha penyayang” (Q:3:31).
Cinta seorang
mukmin kepada Allah melebihi cintanya kepada segala sesuatu yang ada di dalam
kehidupan ini, melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, anak-anaknya,
isterinya, kedua orang tuanya, keluarganya dan hartanya.
Cinta yang ikhlas
seorang manusia kepada Allah merupakan pendorong dan mengarahkannya kepada
penundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta kepada Allah akan membuat seseorang
akan menjadi mencintai sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah, dan seluruh
alam semesta. Hal ini terjadi karena semua yang ada dipandang sebagai
manifestasi Tuhannya, sebagai sumber kerinduan spiritualnya dan harapan
kalbunya.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Hal positif dari Manusia dan
Cinta Kasih Sayang
a) Berupa perolehan kebahagian
yang selalu ingin di capai pada setiap insan manusia.
b) Selalu menjaga hati perasaan
pasangannya.
c) Saling melindungi satu sama
lain.
d) Saling mencintai
,menyanyangi,pasangannya dengan tulus.Bersikap jujur dan tidak mencurigaii
tingkah laku pasangannya.
Hal negatif dari Manusia dan
cinta Kasih Sayang:
a) Tidak boleh menyakiti hati
pasangan anda.
b) Jangan saling menyepelekan
satu sama lain.
B. Saran
1. Saling menjaga perasaan pasangannya.
2. Dan juga memberikan rasa cinta dan
kasih sayang terhadap makhluk hidup (seperti; manusia dengan manusia, manusia
dengan hewan dan manusia dengan tumbuhan).
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar