Halaman

Minggu, 07 Juli 2013

MANUSIA DAN CINTA KASIH


TUGAS IBD

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Manusia atau orang dapat diartikan dari segi biologis, rohani, dan kebudayaan atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens (Bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak yang berkemampuan tinggi. Dalam hal kerihanian, manusia dijelaskan melalui konsep jiwa yang bervariasi. Dalam antropologi/kebudayaan, manusia dijelaskan melalui penggunaan bahasa,organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya.
Cinta Kasih adalah perasaan suka(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dengan demikian, dua kata ini memiliki arti tersendiri. Dimana cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang kokoh antara manusia dan Tuhannya sehingga manisua menyembah Tuhan dengan ikhlas dan mematuhi perintaHnya.
1.2  Rumusan Masalah

Ø Pengertian dari cinta kasih?
Ø Apa saja macam – macam dari cinta kasih?
Ø Bagaimana cara menjaga rasa cinta kasih(terutama yang sudah berhubungan)?

1.3    Tujuan

Ø Untuk memahami apa arti dari Cinta Kasih.
Ø Untuk memahami apa saja macam – macam dari Cinta Kasih.
Ø Untuk menjaga rasa Cinta Kasih terhadap pasangan(jika sudah berhubungan).

BAB II
PEMBAHASAN

A.  Pengertian dari Cinta Kasih

Cinta kasih adalah perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Dengan denikian dua kata cinta dan kasih memiliki arti tersendiri. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam. Cinta sendiri member arti memiliki peranan penting dalam suatu kehidupan, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan. Cinta juga bisa diartikan dalam arti lain yaitu pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhannya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas, dan mematuhi perintahnya.

Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam hal member adalah yang manusiawi. Kalau diamati secara seksama bahwasanya dalam hal cinta sudah sepatutnya kita memberi, memeberi disini maksudnya adalah semua yang ada pada kita dan dia sedang membutuhkan kita maka kita akan selalu ada untuknya. Dengan kata lain saling membutuhkan satu sama lain.

Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam, dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta. Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta kasih.

Cinta adalah makna yang tersirat dalam hati, sedangkan kasih makna yang tersurat dalam perbuatan, karena kasih lebih memiliki arti rasa belas kasihan dan rasa ingin melindungi. Dengan adanya kasih cintapun semakin sempurna. Karena kata cinta dan kasih tidak bisa dipisahkan. Rasa saling membutuhkan, rasa saling memiliki, dan rasa saling mengasihi. Semuanya ada pada diri manusia yang memiliki rasa cinta dan kasih.

Semuanya dengan adanya rasa cinta dan kasih didalamnya, maka cinta semakin kekal dalam pencitraannya. Cinta pertama di awal dari Adam dan Hawa, kemudian dilanjutkan oleh Rama dan Sinta, dan cinta itu dibawa mati oleh Romeo dan Juliet. Dengan demikian cinta selalu ada awal dan ada akhir. Namun cinta tak akan pernah musnah.

B.  Macam – macam Cinta Kasih

·      Cinta diri

Secara alamiah manusia mencintai dirinya sendiri.Manusia membenci segala sesuatu yang mendatangkan penderitaan, rasa sakit dan bahaya lainnya.
Cinta diri erat hubungannya dengan menjaga diri.Manusia menurut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya.Gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaanya luar biasa terhadap harta benda. Sebab manusia beranggapan dengan harta benda ia dapat merealisasikan semua keinginannya guna mencapai kesenangan-kesenangan kemewahan hidup.
Cinta terhadap dirinya tidak harus dihilangkan, tetapi harus berimbang dengan cinta kepada orang lain untuk berbuat baik. Inilah yang dimaksud dengan cinta ideal.
Al-Quran (QS:7:188 dan Surah 41 ayat 49).

·      Cinta sesama manusia

Cinta kepada sesama manusia merupakan watak manusia itu sendiri.Perlakuan yang baik kepada sesama manusia bukan dalam arti karena seseorang itu membela, menyetujui, mendukung, atau berguna bagi dirinya, melainkan datang dari hati nuraninya yang ikhlas disertai tujuan yang mulia.
Motivasi seseorang mencintai sesama manusia disebabkan karena manusia itu sendiri tidak dapat hidup sendirian (manusia sebagai makhluk sosial) dan merupakan suatu kewajiban (QS:49:10)

·      Adil dan belas kasih

Sering orang berpendapat bahwa belas kasih atau cinta itu di atas keadilan.Dengan pendapat tersebut mereka bermaksud bahwa perilaku yang digerakkan atau dimotivasi oleh belas kasih itu lebih utama daripada kerjaan yang digerakkan oleh rasa keadilan.

·      Pertemuan dan cinta

Pertemuan antara dua orang dapat membangkitkan rasa cinta.Dalam pertemuan terjadi saling membuka hati, terbuka dan jujur.Hubungan antar dua orang memuncak dalam hubungan cinta sebab asal mula hubungan cinta itu adalah anugerah Tuhan.Syarat cinta adalah kerendahan hati pada orang yang memanggil, kesediaan pada orang yang dipanggil.
Dalam cinta timbul komunikasi, kebersamaan yang sungguh-sungguh komunikatif dan selalu mengandung suatu imbauan kepada sesama.

·      Cinta kepada Tuhan (Allah swt)

Puncak cinta manusia yang paling tinggi, mulia, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya.Tidak hanya shalat, pujian dan doanya, tetapi semua tindakan dan tingkah lakuknya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya. Dalam firman Tuhan : “Katakanlah: jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengamupun lagi maha penyayang” (Q:3:31).
Cinta seorang mukmin kepada Allah melebihi cintanya kepada segala sesuatu yang ada di dalam kehidupan ini, melebihi cintanya kepada dirinya sendiri, anak-anaknya, isterinya, kedua orang tuanya, keluarganya dan hartanya.
Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah merupakan pendorong dan mengarahkannya kepada penundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta kepada Allah akan membuat seseorang akan menjadi mencintai sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah, dan seluruh alam semesta. Hal ini terjadi karena semua yang ada dipandang sebagai manifestasi Tuhannya, sebagai sumber kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Hal positif dari Manusia dan Cinta Kasih Sayang

a)    Berupa perolehan kebahagian yang selalu ingin di capai pada setiap insan manusia.
b)   Selalu menjaga hati perasaan pasangannya.
c)    Saling melindungi satu sama lain.
d)   Saling mencintai ,menyanyangi,pasangannya dengan tulus.Bersikap jujur dan tidak mencurigaii tingkah laku pasangannya.

Hal negatif dari Manusia dan cinta Kasih Sayang:

a)    Tidak boleh menyakiti hati pasangan anda.
b)   Jangan saling menyepelekan satu sama lain.

B. Saran
1.   Saling menjaga perasaan pasangannya.
2.   Dan juga memberikan rasa cinta dan kasih sayang terhadap makhluk hidup (seperti; manusia dengan manusia, manusia dengan hewan dan manusia dengan tumbuhan).

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar