Halaman

Sabtu, 15 Februari 2014

Perubahan dan Perkembangan Organisasi

Definisi perubahan menurut para ahli:

NENI NURMAYANTI HUSANAH
Perubahan merupakan sesuatu yang unik karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam berbagai kehidupan itu berbeda-beda dan tidak bias disamakan, walaupun memmiliki beberapa persamaan dalam prosesnya.

BRIAN CLEGG
Perubahan merupakan suatu kekuatan yang sangat hebat, yang dapat memotivasi atau mendemotivasi.

A.B SUSANTO
Perubahan adalah keniscayaan yang menyertai kehidupan, dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan menimpa siapa saja.

Definisi perkembangan menurut para ahli:

Perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman dan terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitatif ( E.B. Harlock ). Dimaksudkan bahwa perkembangan merupakan proses perubahan individu yang terjadi dari kematangan (kemampuan seseorang sesuai usia normal) dan pengalaman yang merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sekitar yang menyebabkan perubahan kualitatif dan kuantitatif ( dapat diukur) yang menyebabkan perubahan pada diri individu tersebut.
Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya ( Kasiram, 1983 : 23), menandung arti bahwa perkembangan merupakan peubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya.

FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

Faktor perubahan organisasi terbagi 2, yaitu:

- Faktor internal
Adalah segala keseluruhan faktor yang ada di dalam organisasi dimana faktor tersebut dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi.
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber.
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesama anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses kerjasama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah sistem kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerjasama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. Sistem birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.

Contoh Faktor Internal :
a. Perubahan kebijakan lingkungan.
b. Perubahan tujuan.
c. Perluasan wilayah operasi tujuan.
d. Volume kegiatan bertambah banyak.
e. Sikap dan perilaku para anggota organisasi.

- Faktor eksternal
Adalah segala keseluruhan faktor yang ada di luar organisasi yang dapat mempengaruhi organisasi dan kegiatan organisasi. Beberapa faktor tersebut antara lain : Politik, Hukum , Kebudayaan, Teknologi, Sumber alam, Demografi dan sebagainya.
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.

Contoh Faktor Eksternal:
a. Politik
b. Hukum
c. Kebudayaan
d. Teknologi
e. Sumber daya alam
f. Demografi
g. Sosiologi

Faktor perkembangan organisasi terbagi 2, yaitu:

Faktor internal:
- Struktur.
- Sistem dan prosedur.
- Perlengkapan dan fasilitas.
- Proses dan saran apabila titik cocok akan membuat organisasi melalui perbaikan.
- Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.

Faktor eksternal:
- Kompetisi yang semakin tajam antar organisasi.
- Perkembangan IPTEK.
- Perubahan lingkungan baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir bagaimana mendapatkan sumber di luar organisasi untuk masa depan organisasi.


CIRI-CIRI DAN METODE PERKEMBANGAN ORGANISASI

Perkembangan organisasi memiliki beberapa ciri-ciri dan metode.
Maka Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.

2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.

3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.

4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.

5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.

6. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai : organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah. Metode Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Ada berbagai teknik yang dirancang para ahli, dengan tujuan meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta bekerja secara efektif, antar-individu maupun antar-kelompok dalam organisasi. 

Beberapa teknik yang sering digunakan berikut ini:

1. Sensitivity training, merupakan teknik OD yang pertama diperkenalkan dan yang dahulu paling sering digunakan. Teknik ini sering disebut juga T-group. Dalam kelompok kelomok T (singkatan training) yang masing- masing terdiri atas 6 – 10 peserta, pemimpin kelompok (terlatih) membimbing peserta meningkatkan kepekaan (sensitivity) terhadap orang lain, serta ketrampilan dalam hubungan antar-pribadi.

2. Team Building, adalah pendekatan yang bertujuan memperdalam efektivitas serta kepuasaan tiap individu dalam kelompok kerjanya atau tim. Teknik team building sangat membantu meningkatkan kerjasama dalam tim yang menangani proyek dan organisasinya bersifat matriks.

3. Survey feedback. Dalam teknik survey feedback. Tiap peserta diminta menjawab kuesioner yang dimaksud untuk mengukur persepsi serta sikap mereka (misalnya persepsi tentang kepuasan kerja dan gaya kepemimpinan mereka). Hasil survey ini diumpan balikkan pada setiap peserta, termasuk pada para penyelia dan manajer yang terlibat. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan kuliah atau lokakarya yang mengevaluasi hasil keseluruhan dan mengusulkan perbaikan perbaikan konstruktif.

4. Transcational Analysis (TA). TA berkonsentrasi pada gaya komunikasi antar-individu. TA mengajarkan cara menyampaikan pesan yang jelas dan bertanggungjawab, serta cara menjawab yang wajar dan menyenangkan. TA dimaksudkan untuk mengurangi kebiasaan komunikasi yang buruk dan menyesatkan.

5. Intergroup activities. Fokus dalam teknik intergroup activities adalah peningkatan hubungan baik antar-kelompok. Ketergantungan antar kelompok , yang membentuk kesatuan organisasi, menimbulkan banyak masalah dalam koordinasi. Intergroup activities dirancang untuk meningkatkan kerjasama atau memecahkan konflik yang mungkin timbul akibat saling ketergantungan tersebut.

6. Proses Consultation. Dalam Process consultation, konsultan OD mengamati komunikasi, pola pengambilan keputusan , gaya kepemimpinan, metode kerjasama, dan pemecahan konflik dalam tiap unit organisasi. Konsultan kemudian memberikan umpan balik pada semua pihak yang terlibat tentang proses yang telah diamatinya , serta menganjurkan tindakan koreksi.

7. Grip OD. Pendekatan grip pada pengembangan organisasi di dasarkan pada konsep managerial grip yang diperkenalkan oleh Robert Blake dan Jane Mouton. Konsep ini mengevaluasi gaya kepemimpinan mereka yang kurang efektif menjadi gaya kepemimpinan yang ideal, yang berorientasi maksimum pada aspek manusia maupun aspek produksi.

8. Third-party peacemaking. Dalam menerapkan teknik ini, konsultan OD berperan sebagai pihak ketiga yang memanfaatkan berbagai cara menengahi sengketa, serta berbagai teknik negosiasi untuk memecahkan persoalan atau konflik antar-individu dan kelompok.

PROSES PERUBAHAN ORGANISASI
Yang dimaksud dengan proses perubahan adalah tata urutan atau langkah-langkah dalam mewujudkan perubahan organisasi. Langkah tersebut terdiri dari :

a. Mengadakan Pengkajian : Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan yang terjadi di luar organisasi itu mencakup berbagai bidang, antara lain politik, ekonomi, teknologi, hukum, sosial budaya dan sebagainya. Perubahan tersebut mempunyai dampak terhadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak bersifat negatif apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran, perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan itu dapat memperlancar kegiatan, perkembangan dan kemajuan organisasi atau dalam bentuk kesempatan-kesempatan baru yang tidak tersedia sebelumnya.

b. Mengadakan Identifikasi : Yang perlu diidentifikasi adalah dampak perubahan-perubahan yang terjadi dalam organisasi. Setiap faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan organisasi harus diteliti secara cermat sehingga jelas permasalahannya dan dapat dipecahkan dengan tepat.

c. Menetapkan Perubahan : Sebelum langkah-langkah perubahan diambil, pimpinan organisasi harus yakin terlebih dahulu bahwa perubahan memang harus dilakukan, baik dalam rangka meningkatkan kemampuan organisasi maupun dalam rangka mempertahankan eksistensi serta pengembangan dan pertumbuhan organisasi selanjutnya.
Menentukan Strategi : Apabila pimpinan organisasi yakin bahwa perubahan benar-benar harus dilakukan maka pemimpin organisasi harus segera menyusun strategi untuk mewujudkannya. d. Melakukan Evaluasi : Untuk mengetahui apakah hasil dari perubahan itu bersifat positif atau negatif, perlu dilakukan penilaian. Apabila hasil perubahan sesuai dengan harapan berarti berpengaruh postif terhadap organisasi, dan apabila sebaliknya berarti negatif.

Kepemimpinan

Adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi. Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimpin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Soekarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

Definisi-Definisi Kepemimpinan Menurut beberapa Ahli:
Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)

Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Ordway Tead (1929)

Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

4. Katz & Kahn (1978)

Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

5. Hemhill & Coon (1995)

Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).


Teori Kepemimpinan

1. Teori orang-orang terkemuka

Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.

2. Teori lingkungan

Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam dari individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.

3. Teori personal situasional

Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada kelompok.

4. Teori interaksi harapan

Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.

5. Teori humanistik

Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.

6. Teori pertukaran

Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya.


Tipe – Tipe Kepemimpinan

1.    Tipe Otokratis

Ciri-cirinya antara lain:
a. Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
b. Menganggap dirinya paling berkuasa
c. Keras dalam mempertahankan prinsip
d. Jauh dari para bawahan
e. Perintah diberikan secara paksa

2.    Tipe Laissez Faire

Ciri-cirinya antara lain :
a. Memberi kebebasan kepada para bawahan
b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c. Semua pekerjaab dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d. Tidak mempunyai wibawa
e. Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik

3.    Tipe Paternalistik

Ciri-cirinya antara lain :
a. Pemimpin bertindak sebagai bapak
b. Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c. Selalu memberikan perlindungan
d. Keputusan ada ditangan pemimpin

4.    Tipe Kepemimpinan

Ciri-cirinya antara lain :
a. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b. Menggunakan sistem komanda/perintah
c. Segala sesuatu bersifat formal
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku

5.    Tipe Demokratis

Ciri- cirinya antara lain :
a. Berpatisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b. Bersifat terbuka
c. Bawahan diberi kesempatan untuk member saran dan ide – ide baru
d. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
e. Menghargai potensi individu

6.    Tipe Open Leadership

   Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.

Selasa, 04 Februari 2014

Konflik

Adalah pertentangan kepentingan yang berbeda dalam intetitasnya, tergantung pada sarana yang dipakai. Di mana kedua belah pihak saling ingin membela diri yang mereka anggap itu benar.

Jenis – jenis konflik;

Orang mengelompokkan konflik ke dalam:

1. Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang (personale conflict), di mana peraturan yang berlaku tak dapat diterima oleh seseorang sehingga orang itu memilih untuk tidak melaksanakan sesuatu sesuai dengan peraturanyang berlaku.

2. Konflik antarperanan (interrole conflict), di mana orang menghadapi persoalan karena dia menjabat dua atau lebih fungsi yang saling bertentangan: misalnya saja anggota serikat pekerja yang juga pengawas atau mandor perusahaan.

3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intersender conflict), misalnya saja dekan suatu fakultas harus memenuhi permintaan yang berlainan para ketua jurusan.

4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict).

Tipe kelompok konflik yang pertama pada hakikatnya meminta kesadaran orang untuk mentaati peraturan yang ada atau memerlukan kesetiaan orang pada organisasi. Kelompok konflik yang kedua dapat dihindari dengan mendefinisikan kembali tugas yang terlebih dahulu telah dispesialisasikan dan dialokasikan pada seorang tertentu sehingga akibat negatif dwi-fungsi diminimumkan. Sedangkan kelompok konflik ketiga dapat dihindari dengan memperlakukan sama bagi semua pihak – pihak yang berkepentingan. Akhirnya kelompok konflik keempat dapat dihindari dengan sistem informasi yang lebih baik serta adanya buku pedoman atau petunjuk perusahaan.

OOP

Object oriented programming (OOP)
Merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada object.
Seperti : bahasa C, bahasa C++, Java.

Konsep dasar dari OOP adalah

1.    Pewarisan
Contoh:
Public class makhluk hidup
{
Public void bernafas ( )
{
Public void tumbuh ( )
{
Public void bergerak ( )
}
}
}


2.    Pengkapsulan
Contoh:
Public class makhluk hidup
{
Public void bernafas ( )
{
Public void tumbuh ( )
{
}
Public class manusia extends makhluk hidup
{
Public void berfikir ( )
{
Public void bekerja ( )
{
}
}


3.    Polimorfisme
Contoh:
Public class hewan extends makhluk hidup
{
Public void bergerak (int/integer kaki )
{
S.O.P (“Hewan berjalan dengan kaki” + kaki)
{
Public void bergerak (string bukan kaki )
{
S.O.P (“Hewan bergerak menggunakan” + bukan kaki);
}
}

Arti Program , Pemrograman dan Tipe Data

Program adalah kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programmer/pembuat program.

Pemrograman adalah urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer.

Tipe data ada 3, yaitu;
1.     Tipe data dasar
Adalah tipe data primitif yang tidak terinstruktur.

Tipe data dasar dibagi menjadi 3, yaitu;
a.       Tipe data network berupa angka.
Terdiri dari;
-       Integer
Merupakan bilangan positif dan negatif.
-       Floating point real
Merupakan bilangan riil.
-       Fixed point real
Merupakan bilangan desimal.
-       Sub range
Merupakan gabungan integer yang terbatas.
b.      Enomerasi berupa list yang berbeda.
c.       Boolean berupa True/False.
d.      Character berupa huruf.

2.     Tipe data terinstruktur
     Adalah gabungan dari tipe data dasar.
Contoh : Array, string, file, list dan record.

3.   Tipe data penunjuk itu seperti pointer.

Flowchart Technique

Merupakan suatu bagan alur/alir yang menunjukan urutan suatu langkah – langkah dalam proses dengan menggunakan simbol tertentu sebagai alat bantu (tools) dokumentasi.

Macam – macam jenis flowchart;
1.    System flowchart.
2.    Program flowchart.
3.    Documentation flowchart.
4.    Process flowchart.
5.    Schematic flowchart.

Pedoman dalam pembuatan flowchart
1.    Gunakan simbol yang standart dan jelas.
2.    Flowchart dimulai dan diakhiri dengan simbol fermenatik.
3.    Pemakaian variabel harus didefinisikan dengan karakter dan singkat.
4.    Penulisan flowchart sebaiknya dari atas kebawah atau dari kiri ke kanan.
5.    Tulisan alur data pada setiap simbol dengan jelas.
6.    Penulisan flowchart sebaiknya tidak berbelit – belit namun singkat.
7.    Sebuah flowchart harus dilakukan uji coba dari rooter itu sendiri.

Program flowchart
Merupakan suatu bagian alur yang menjeaskan secara rinci langkah dari suatu program yang diderivikasi bagan alur sistem secata logika.

Pada program flowchart, simbol dapat dikelompokan atas;
1.    Arrows adalah alur data sebagai informasi.
2.    Connector adalah penghubung hal sama.
3.    Page connector adalah penghubung hal yang bereda.
Communication link adalah transmisi suatu jaringan.

Internet

Internet adalah kependekan dari interconnection networking yang memiliki arti sederhana yaitu; kumpulan dari jutaan komputer di seluruh dunia yang terkoneksi antara yang satu degan yang lain. Media koneksi yang digunakan bisa melalui sambungan telepon, serat optik (fiber optic), kabel koaksial (coaxial cable), satelit atau dengan koneksi wireless.

Domain
Domain adalah nama unik yang ada di url. Dimana domain digunakan untuk menentukan posisi hirarki host dari jaringan internet.
Contoh : .gov , .edu , .ac.id dan sebagainya.
1.    Untuk situs pemerintahan dengan domain .gov
·      Indonesia.usaid.gov

2.    Untuk situs pendidikan dengan domain .edu
·      www.educause.edu

3.    Untuk situs universitas dengan domain .ac.id
·      www.gunadarma.ac.id

Kondisi ke internet

Contoh peralatan yang dibutuhkan adalah;
- Seperangkat komputer
- Modem
- Saluran telepon
- Software komunikasi
- Menjadi anggota dari ISP
- Software aplikasi internet

Untuk hubungan dari suatu jaringan komputer dibutuhkan;
- Suatu jaringan komputer dengan protocol TCP/IP
- Koneksi dengan ISP
- Peralatan kondisi diatas
- Router
- Server

Jenis – jenis server di jaringan internet


- Domain name server (DMS) server
Berfungsi sebagai identitas nama domain yang dimiliki oleh jaringan tersebut dan juga memelihara data di domain yang lama.

- Mail server
Bertindak sebagai kantor pos yang melayani surat  masuk dan keluar.

- File transfer protocol  (FTP) server
Berfungsi sebagai penampung file – file yang dapat diakses oleh jaringan.

- Web server
Berfungsi sebagai tempat menyimpan informasi dengan teknologi world wide web (WWW).

Software

1.    Application software
Adalah program yang digunakan untuk melakukan tugas – tugas yang spesifik.

Contoh dari application software adalah Pengolahan kata.

2.    System software/support software
Adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer berdasarkan cara mendapatkan software dan hak pemakaian, maka dapat digolongkan sebagai berikut;

·      Perangkat lunak komersial
Perangkat yang diperjualbelikan untuk memperoleh untung.

·      Perangkat lunak domain public
Perangkat yang gratis dan tidak mempunyai hak cipta.

·      Shareware
Perangkat yang membagikan system software.

·      Fireware

·      Rentalware
Perangkat lunak yang dapat disewakan dan mempunyai hak cipta.

·      Free software
Perangkat lunak yang memiliki kode sumber program.

·      Open source
Perangkat yang digunakan untuk menghilangkan kata gratis/free.

Contoh dari system software adalah Windows, Linux dan DOS.


       Software – software yang gratis/free ;

             www.shareware.com
             www.asp-shareware.com
       www.bestdownload.com
             www.simtel.com