Sertifikat
Seminar Akademik
Senin, 15 Juli 2013
Selasa, 09 Juli 2013
RANGKUMAN ILMU BUDAYA DASAR BAB I SAMPAI XI
ILMU BUDAYA DASAR
BAB I
1. TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR
A. PENDAHULUAN
Mata kuliah ilmu budaya dasar adalah mata kuliah
yang salah satu yang membicarakan tentang nilai-nilai, kebudayaan, tentang
berbagai macam masalah yang di hadapi manusia dalam kehidupannya sehari-hari.
Hal itu perlu karena dirasakan kekurangan pada sistem pendidikan kita baik pada
tingkat menengah maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tampa memungkiri banyak
faktor-faktor lain yang menyebabkan, salah satu yang penting adalah sistem
pendidikan kita.
Di harapkan agar mata kuliah ini dapat menjadi semacam
“lingua franca” bagi para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah. Dengan
memiliki suatu bekal yang sama ini di harapkan agar akademisi dapat lebih
lancar berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ini selanjutnya akan
memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani
oleh para cendikiawan dari berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
mahasiswa di harapkan memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas
tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih
lanjut, agar demikian mahasiswa turut mendukung dan mengembangkan kebudayaannya
sendiri dengan kreatif.
Jadi secara singkat dapatlah di katakan bahwa setelah
mendapat mata kulian ini mahasiswa di harapkan memperlihatkan :
1.
Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi
di sekitarnya dan di luar lingkungannya, menelaah apa yang di kerjakan sendiri
dan mengapa.
2.
Kesadaran akan pola-pola nilai yang di anutnya serta
bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3.
Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka
nilai-nilai yang di anutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri
dapat membenarkan nilia-nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4.
Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang
di rasanya sudah dapat di terima denga penuh tanggung jawab dan sebaliknya
menolak nilai-nilai yang tidak dapat di benarkan.
Latar belakang IBD dalam konteks budaya, Negara dan
masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut :
1.
Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai
suku bangsa dengan segala keaneragaman budaya yang biasanya tidak terlepas dari
ikatan-ikatan primordial,kesukuan dan kedaerahan.
2.
Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus
menerus menimbulkan dampak positif dan negative, akibatnya dari pembenturan
nilai budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
3.
Kemajuan ilmu pengethuan dan teknologi menimbulkan
perubahan kondisi kehidupan manusia,menimbulkan konflik dengan tata nilai
budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah
diciptakannya.
B.
ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI
BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM.
Ilmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari
sejumlah mata kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib di
semua perguruan tinggi.
Secara umum MKDU bertujuan untuk menghasilakn warga
Negara sarjana yang berkualitas sebagai berikut :
1.
Berjiwa pancasila sehingga keputusan maupun tindakan
mencerminkan pengalaman nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas
kepribadian yang tinggi.
2.
Takwa kepada tuhan Yang Maha Esa, bertindak sesuai
dengan ajaran agamanya,dan memiliki tenggang rasa terhadap sesama.
3.
Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral
di dalam menyikapi berbagai masalah kehidupan.
4.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan
bermasyarakat dan bersama-sama mampu berperan serta di dalam pelestariannya.
C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan
yang di harapakan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia
dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya Dasar di kembangkan di Indonesia
sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa
inggris “The Humanities”. Humanities itu sendiri barasal dari bahasa latin
humanus yang berarti manusia,berbudaya halus.
Untuk mengetahui bahwa Ilmu Budaya Dasar termasuk
kelompok pengetahuan budaya lebih dahuli perlu di ketahui pengelompokan dalam
tiga kelompok besar yaitu :
1.
Ilmu-ilmu alamiah ( natural science )
Ilmu alamiah
bertujuan mengetahui keteraturan yang terdapat di dalam alam semesta. Caranya
ialah dengan menentukan hukum yang berlaku menegenai keteraturan itu lalu di
buat analisis untuk menentukan kualitas.
2.
Ilmu-ilmu sosial ( social science )
Ilmu-ilmu
sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu di gunakan metode ilmiyah
sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu ilmiah.
3.
Pengetahuan budaya ( the humanitics )
Pengetahuan
budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Pengetahuan budaya ( the Humanities ) di batasi sebagai
pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini
pun dapat di bagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain seperti seni
tari, seni rupa,seni music.
D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Ilmu budaya dasar sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikal
terhadap nilai-nilai budaya. Baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitar.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar di harapkan dapat :
1.
Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap
lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan pofesi mereka.
2.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas
pandangan mereka serta mengembangkan daya kritis mereka tentang persoalan yang
menyangkut kedua hal tersebut.
3.
Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin
bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing.
4.
Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar
lebih maju berdioalog satu sama lain
E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah di
tentukan di atas dua masalh pokok yang bisa di jadikan pertimbangan, kedua
masalah pokok itu adalah :
1.
Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan
ungkapan masalah Kemanusiaan dan budaya yang dapat di dekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya.
2.
Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi
yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan
tempat.
Pokok Bahasan yang akan di kembangkan adalah :
·
Manusia dan cinta kasih
·
Manusia dan keindahan
·
Manusia dan penderitaan
·
Manusia dan keadilan
·
Manusia dan pandangan Hidup
·
Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
·
Manusia dan kegelisahan
·
Manusia dan harapan
BAB II
2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A. MANUSIA
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat di pandang
dari berbagai macam segi. Dalam ilmu ekstra manusia dimpandang sebagai kumpulan
partikel atom yang membentuk suatu jaringan sistem yang di miliki manusia (ilmu
kimia), manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri
(sosiologi), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan dll. Dari
definisi-definisi tersebut kita dapat melihat bahwa manusia selain dapat di
pandang dari banyak segi, juga mempunyai banyak kepentingan.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan
tentang unsure-unsur yang membangun manusia.
1. Manusia itu sendiri dari empat unsure yang saling
terkait, yaitu :
a.
Jasad, yaitu : badan kasar manuasia yang dapat di raba
dan menempati ruang dan waktu.
b.
Hayat, yaitu : mengandung unsure hidup, yang di tandai
dengan gerak.
c.
Ruh yaitu : bimbingan dan pimpinan dari tuhan, daya
yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran.
d.
Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu
kesadaran tentang diri sendiri.
2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
a.
Id, merupakan struktur kepribadian yang paling
primitive dan paling tidak Nampak. Id merupakan libido murni, atau energy
psikis yang menunjukan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.
b.
Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang
pertama kali di bedakan dari Id, sering kali di sebut sebagai kepribadian “eksekutif”
karena perannya dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran sosial yang
dapat di mengerti oleh orang lain.
c.
Superego, merupakan struktur kepribadian yang
paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Di bandingkan dengan Id
dan ego, yang berkembang secara internal dalam individu,superego terbentuk dari
lingkungan eksternal. Kode moral positif di sebut ego ideal, suatu perwakilan
dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk di lakukan.
Dari uraian di atas dapat mengkaji aspek tindakan
manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur
manusia.Seringkali, misalnya orang yang senang terhadap penyimpangan terhadap
nilai-nilai masyarakat dapat di identifikasikan bahwa orang tersebut lebih di
kendalikan oleh Id di banding super Egonya, atau seringkali ada kelainan yang
terjadi pada manusia.
B.
HAKEKAT MANUSIA
·
Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai salah satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,di raba,di
rasa, wujudnya kongrit tetapi tidak abadi.Jika manusia meninggal, tubuhnya
hancur dan lenyap.Jiwa terdapat di dalam tubuh tidak dapat dilihat,tidak dapat
di raba, sifatnya abstrak tetapi abadi.jika manusia meninggal jiwa lepas dari
tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan.
·
Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika di
bandingkan dengan mahluk lainnya.
Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya, karena
manusia di lengkapi oleh penciptanya dengan akal,perasaan, dan kehendak yang
terdapat di dalam jiwa manusia.Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan
ilmu pengetahuan dan teknologi.Daya rasa (perasaan) dalam diri manusia itu ada
dua macam, yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan indrawi adalah
rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan terdapat di
manusia ataupun binatang, perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya
terdapat pada manusia misalnya :
1.
Perasaan intelektual, yaitu petasaan yang berkenaan
dengan pengetahuan.
2.
Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan
keindahan.
3.
Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan
kebaikan.
4.
Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan
harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5.
Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenaan dengan
kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang
lain.
6.
Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan
dengan agama atau kepercayaan.
Adanya kehendak dari setiap manusia mampu menciptakan perilaku tentang
kebaikan menurut moral.
·
Mahluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi
Manusia adalah produk dari saling tindak atau
interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai mahluk budayawi manusia
dapat di pelajari dari segi-segi : kemasyarakatan, kekerabatan,psikologi
sosial, kesenian,ekonomi,perkakas,bahasa dan sebagainya.
·
Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan
(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan
berkarya.
Soren Kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor
ajaran “eksistensialisme” memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit
adalah mahluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya (ekologi).
Hidup manusia
mempunyai tiga syaraf, yaitu estetis,etis dan religius.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K. Hsu, sarjana amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan
dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat
dan kesustraan cina klasik. Dalam jiwa manusia sebagai mahluk sosial budaya itu
mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran konsentrif sekitar
diri pribadi.
Nomor 7 dan 6 di sebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu
berada di daerah pedalaman dari dalam jiwa individu.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (uncxpressed
conscious).Lingkran itu terdiri dari pikiran dan gagasan yang di sadari oleh
individu.
Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious).Lingkaran
ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib,mengandung konsepsi tentang
orang-orang.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap
saying dan mesra.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh,terdiri dari pikiran dan sikap alam
jiwa manusia tentang manusia,benda-benda,alat-alat pengetahuan dan adat yang
ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri.
Nomor 0 disebut lingkungan dari luar, terdiri dari pikiran-pikiran
dan anggapan yang hamper sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan
nomor 1.
Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan barat
dan kebuyaan timur.Orang-orang yang sering mendiskusikan kontras antara kedua
konsep tersebut secara popular, biasanya menyangka bahwa kebudayaan Timur lebih
mementingkan kehidupan kerohanian,mistik,pikiran preologis, keramatamahan, dan
gotong royong.Berikut ini dipaparkan bagan psiko-sosiagram manusia sebagaimana
diuraikan di atas menurut Prof.Dr.Koentjaraningrat dalam bukunya yang berjudul
kebudayaan,mentalis dan pembangunan.
0. Dunia luar
1. Lingkungan hubungan jauh
2. Lingkungan hubungan berguna
3. Lingkugan hubungan karib
4. Kesadaran yangdinyatakan
5. Kesadaraann yang tak di nyatakan
6. Sunsadar
7. Taksadar
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Dua orang antropolog termuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang
terdapat di dalam masyarakat di tentukan adanya oleh kebudayaan yang di miliki
masyarakat itu. Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang
superorganic, karena kebudayaan yang turun menurun dari generasi ke generasi
hidup terus.
Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata
budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal
dari kata colere yang berarti mengolah tanah.Seorang antropolog yaitu E.B Tylor
(1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :
Kebudayaan adalah kompleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan,kesenian,moral,hukum, adat istiadat dan
kemampuan lain serta kebiasaan yang di dapat kan oleh manusia sebagai angota
masyarakat.
Ø
Selo Sumarjan dan soelaeman
Soeardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta
masyarakat.
Ø
Sutan Takdir Alisyahbana
mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
Ø
Koentjaraningrat mengatakan
bahwa kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang
harus diibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi
pekertinya.
Ø
A.L krober dan C.Kluckhon mengatakan bahwa
kebudayaan adalah menifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti
seluas luasnya.
Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hekekat kebudayaan terwujud dalam
tiga sistem kebudayaan secara terperinci, yaitu sistem ideology, sistem sosial
dan sistem teknologi.
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Yang di maksud dengan unsure di sini adalah apa saja sesungguhnya
kebudayaan itu,sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas dari
pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.
Beberapa orang
sarjana , telah mencoba merumuskan unsure-unsur pokok kebudayaan misalnya
Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsure kebudayaan.di
katakana bahwa ada empat unsure dalam kebudayaan yaitu, alat-alat
teknologi,sistem ekonomi,kaluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Bronislaw
Malinowski mengatakan bahwa unsure-unsur itu terdiri dari sitem norm,organisasi
ekonomi,alat-alat tau lembaga ataupun petugas pendidikan dan ornagisasi
kekuatan.
C.Kluckhohn di dalam
karyanya berjudul Universal Categories Of Culture mengemukakan bahwa ada tujuh
unsure kebudayaan universal yaitu :
1.
Sistem Religi (sistem kepercayaan).
Merupakan
produk manusia sebagai homo religious.
2.
Sistem organisasi kemasyarakatan.Merupakan produk homo
socius.
3.
Sistem pengetahuan .Merupakan produk manusia sebagai
sapiens.
4.
Sistem mata pencarian hidup dan sistem-sietem
ekonomi.Merupakan produk manusia homo economicus menjadikan tingkat kehidupan
anusia secara umum terus meningkat.
5.
Sistem Teknologi dan Peralatn, Merupakan produk dari
manusia sebagai homo faber.
6.
Bahasa.Merupakan produk dari manusia sebagai homo
longuens.
7.
Kesenian. Merupakan hasil dari manusia sebagai homo
aesteticus.
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu:
1.
Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia :
Wujud ini di
sebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat di lihat dan berpusat pada kepala-kepala
manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga
masyarakat di mana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.
Kompleks aktivitas
Berupa
aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat di amati
atau diobserfasi.Wujud ini sering disebut sistem sosial, Sistem sosial bersifat
kongkret, terjadi di sekeliling kita sehari-hari bisa diobservasi, di foto dan
didokumentasi.
3.
Wujud Sebagai benda :
AKtivitas
manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan
sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C,Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961)
Sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut
lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.
Hakekat hidup manusia (MH)
Hakekat hidup
untuk manusia setiap kebudayaan berbeda secara ekstrem ada yang berusaha untuk
memandang hidup,ada pula denga pola kelakuan tertentu yang mengganggap hidup sebagai
hal yang baik “mengisi hidup”
2.
Hahekat karya manusia (MK)
Setiap
kebudayaan hakekatnya berbeda-beda. Di antaranya ada yang beranggapan bahwa
karya bertujuan untuk hidup karya memberikan kedudukan atau kehormatan karya
merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.
Hakekat waktu manusia (WM)
Hakekat waktu
untuk setiap kebudayaan berbeda ada yang berpandangan mementingkan orientasi
masa lampau ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan
datang.
4.
Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan
yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam
semaksimal mungkin.
5.
Hakekat hubungan manusia (MN)
Dalam hal ini
ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, baik secra
horizontal (sesamanya) maupun secra vertical (orientasi kepada tokoh tokoh) ada
pula yang berpandangan individualistis (menilai tinggi kekuatan sendiri).
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Masyarakat dan kebudayaan di manapun selalu dalam
keadaan berubah,sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitive yang terisolasi
dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya. Tidak ada kebudayaan yang
statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak.
Terjadinya
gerak/ perubahan ini di sebabkan oleh beberapa hal :
1.
Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan
sendiri.
2.
Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat
mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan
komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan,penemuan-penemuan baru,
khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial dan perubahan kebudayaan berbeda.
Perubahan sosial adalah segala perubahan sosial terjadi perubahan struktur
sosial dan pola-pola hubungan sosial.
Sedangkan perubahan kebudayaan atau akulturasi terjadi
apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu di hadapkan pada
unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda.
Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala mempermudah
berlangsungnya akulturasi tersebut. Beberapa masalah yang menyangkut proses
tadi adalah :
A.
Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah
diterima
B.
Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit di
terima
C.
Individu-individu manakah yang cepat menerima
unsure-unsur yang baru
D.
Ketegangan-ketegangan-ketegangan apakah yang timbul
sebagai akibat akulturasi tersebut.
1.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah
diterima adalah :
a.
Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang
terutama sangat mudah di pakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat
yang menerimanya.
b.
Unsur-unsur yang terbukti mambawa manfaat besar.
c.
Unsur-unsur yang dengan mudah di sesuaikan dengan
keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut.
2.
Unsur-unsur kebudayaan yang sulit di terima oelh
sesuatu masyarakat adalah misalnya :
a.
Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan seperti
ideology
b.
Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses
sosialisasi.
3.
Pada umunya generasi muda di anggap sebagai
individu-individu yang cepat menerima unur-unsur kebudayaan asing yang masuk
melalui proses akulturasi.sebaliknya generasi tua, di anggap sebagai
orang-orang kolot yang sukar menerima unsure baru.
4.
Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi,selalu
ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkab tak dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu kebudayaan
baru diantaranya :
1.
Terbatasnya masyarkat memiliki hungan atau kontak
dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat
tersebut.
2.
Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan
dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama maka penerimaan unsur
baru itu mengalami hambatan dan harus disensor sulu oleh berbagai ukuran yang
berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3.
Corak struktur sosial suatu masyarakat turut
menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4.
Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah
ada unsure-unsur kebudayaan yang menjadi landasan-landasan bagi diterimanaya
unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5.
Apabila unsure yang baru itu meniliki skala kegiatan
yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga
masyarakat yang bersangkutan.
I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hungan antara manusia dan kebudayaan
adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek
yang di laksanakan manusia.
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal, maksudnya bahwa malaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan
satu kesatuan. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat
di pandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat di nyatakan
sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain. Proses diakletis
ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1.
Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia
mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.
Obyektivitas, yaitu proses di mana masyarakat menjadi
realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan
berhadapan dengan manusia.
3.
Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap
kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atu manusia dan masyarakat,
oleh karena itu mempunyai hubungan erat satu sama lain.Analisa terhadap
keberadaan keduanya harus menyertakan pembatasan masalah dan waktu agar
penganalisaan dapat di lakukan dengan lebih cermat.
ILMU BUDAYA
DASAR BAB 3 DAN 4
BAB III
1. KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
A.
PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Hampit di setiap jaman seni termasuk sastra memegang
peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni
merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai
kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atu agama.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak
normative,seni lebih mudah berkomunikasi, karena tidak normative nilai-nilai
yang di sampaikan lebih fleksibal baik isinya maupun cara penyampainnya.
Hampir di
setiap jaman sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasannya karena
sastra mempergunakan bahasa sastra juga lebih mudah berkoomunikasi, karena pada
hakekatnya karya sastra adalah pejabaran abstraksi, Cabang-cababg seni yang
lain pada hakekatnya juga abstrak. Sastra juga di dukung oleh cerita, dengan
adanya cerita orang lebih mudah tertarik dan dengan caerita orang lebih mudah
mengemukakan gagasannya dalam bentuk yang tidak normative.
Orientasi the
Humanities adalah ilmu : Dengan mempelajari satu sebagai dari disiplin ilmu
yang mencakup dalam the humanities, mahasiswa di harapkan dapat menjadi homo
humanus yang lebih baik.
B.
ILMU BUDAYA DASAR YANG DI
HUBUNGKAN DENGAN PROSA
Istilah prosa banyak pandangannya. Kadang-kadang di
sebut narrative fiction,prose fiction atu hanya fiction saja. Dalam bahasa
Indonesia istilah tadi sering di terjemahkan menjadi cerita rekaan dan di
definisikan sebagai bentuk cerita tau prosa kisahan yang mempunyai
pemeran,lakuan,paristiwa dan alur yang si hasilkan oleh daya khayal atau
imajinasi.
Dalamkesussatraan Indonesia kita mengenai jenis prosa
lama dan prosa baru.
A.
Prosa lama meliputi
1.
Dongeng-dongeng
2.
Hikayat
3.
Sejarah
4.
Epos
5.
Cerita pelipur lara
B.
Prosa baru meliputi
1.
Cerits pendek
2.
Roman/novel
3.
Biografi
4.
Kisah
5.
Otobiografi
C.
NILAI-NILAI DALAM PROSA
FIKSI
Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak
mau karya sastra (prosa fiksi) langsung tau tidak langsung membawakan moral,
pesan atau cerita Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang
diperoleh pembawa lewat sastra. Aadpun nilai-nilai yang di peroleh pembawa
lewat sastra antara lain :
1.
Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang di peroleh dari membaca
fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman, pembaca dapat mengembangkan
imajinasinya untuk mengenal dareh atau tempat asing, pembaca juga dapat
mengenal tokoh-tokoh asing.
2.
Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat
di dalam ensiklopedia. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih
daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini,
kehidupan masa lampau, bahkan juga kehidupan yang akan dating atau kehidupan
yang asing sama sekali.
3.
Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi, dan
merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya
bangsa. Salah satunya adalah novel Siti Nurbaya.
4.
Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan
berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga
memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau
ransangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang di sajikan dalam
kehidupan sendiri.
Berkenaan dengan moral , karya satra dapat di bagi
menjadi dua : Karya sastra yang menyurakan aspirasi jamannya, dan karya satra
yang menyuarakan gejolak jamananya, ada juga yang tentunya menyuarakan
kedua-duanya.
Kedua macam sastra itu selalu menyampaikan masalah.
Masalah ini di sampaikan dengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya.Kita
kenal Mahabrata dan Ramayana, Mahabrta menceritakan kepahlawanan orang-orang
pandawa yang pemberani.
Pokok bhasan manusia dan cinta kasih dapat di
hungkan denga cinta kasih antara Maria dan Yusuf dalam buku layar terkembang
karya Sutan Takdir Alisyahbana.
D.
ILMU BUDAYA DASAR YANG
DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Pembahasan puisi dalam rangka pengjaran Ilmu Budaya
Dasar tidak akan lepas di arahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra
dan apresiasinya yang murni. Puisi dapat di pakai sebagai media sekaligus
sebagai sumber sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di
dalam Ilmu Budaya Dasar.
Puisi termasuk satra,sedangkan sastra bagian
dari kesenian, dan kesenian cabang/unsure dari kebudayaan.
Kepuitisan , keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh
kreativitas penyair dalam membangun puisinnya dengan menggunakan :
1.
Figura bahasa (figutrative language ) seperti gaya personifikasi,metafora,perbandingan,alegori
sehingga puisi menjadi segar hidup,menarik dan member kejelasan gambaran angan.
2.
Kata-kata yang ambiqiuitas yaitu kata-kata yang
bermakna ganda banya tafsir.
3.
Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana
tertentu, berisi perasaan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan
memukau.
4.
Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah
diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5.
Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan
hal-hal yang di lukiskan,sehingga lebih menggugah hati.
Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis dan sukar dicerna maknanya
itu,puisi berisi potret kehidupan manusia.
Adapun alas an-alasan yang melandasi penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu
Budaya Dasar adalah sebagi berikut :
1.
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra
puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Pendekatan terhadap pengalaman
perwakilan itu dapat di lakukan dengan suatu kemampuan yang di sebut
“imaginative entry” yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri
dengan pengalaman yang di tuangkan penyair dalam puisinya.
2.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Dengan membaca puisi mahasiswa dapat di ajak untuk
dapat menjenguk hati/penyair manusia, baik orang lain maupun diri sendiri.
3.
Puisi dan keinsyafan sosial
Secara imaginative puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial
yang bisa berupa :
·
Penderitaan atas ketidakadilan
·
Perjuangan untuk kekuasaan
·
Konflik dengan sesame
·
Pemberontakan terhadap hukum Tuhan
Misalnya pada puisi Rendra “episode” misalnya melukiskan betapa kemesraan
cinta begitu merasuk kedalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin
cinta
Kami duduk berdua
Di bangku halaman rumah
Pohon jambu dihalaman itu
Berbuah dengan lebatnya
Dan kami senang memandangnya
Angin yang lewat
Memainkan daun yang berguguran
Tiba-tiba ia bertanga :
“mengapa sebuah kancing bajumu
Lepas terbuka “?
Aku hanya tertawa
Lalu ia sematkan dengan mesra
Sebuah peniti menutup bajuku
Sementara itu
Aku bersihkan
Guguran bunga jambu
Yang mengotori rambutnya.
Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalam lubuk hati
maing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan
belaian-belaian mesra jari jemari mereka bergetar.
Cinta kasih itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri,ia
sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lain seperti penderitaan
(kesepian,kesedihan,keputusan,dll).
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam metafisis,
suatu impian yang berkribadian sehingga sukar dihayati isinya, Walaupun
demikian bila puisi dibaca dengan baik setidaknya akan membantu pembaca dalam
menafsirkannya.
BAB IV
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S
Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying
(kepada) ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan
katakasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan
manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam hubungan perlkawinan,pembentukan keluarga
dan pemeliharaan anak hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi
yang akrab.
Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar
tertentu,yaitu pengasuhan,tanggung jawab,perhatian dan pengenalan. Padapengasuhan contoh yang
paling menonjol adalah cinta seorang ibu kepada anaknya, Sedangkan tanggung jawab dalam arti
benar adalah sesuatu tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus
hubungan ibu dan anak bayinya menunjukan penyelenggaraan atas hubungan fisik.
Unsur yang ketiga adalah perhatian yang berarti memperhatikan bahwa pribadi lain itu hendaknya berkembang dan
membuka diri sebagaimana adanya. Yang ke empat adalah pengenalan yang merupakan
keinginan untuk mengetahui rahasia menusia. Dengan ke empat unsure tersebut,
yaitu pengasuhan,tanggung jawab,perhatian dan pengenalan suatu cinta dapat
dibina secara lebih baik.
Pengertian tentang cinta di kemukaan oleh Dr.Sarlito
W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsure yaitu keterkaitan,
keintiman, dan kemesraan.
Di dalam kitab sucu Al-quran di temui adanya
fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memilikitiga
tingkatan : tinggi, menengah, dan rendah. Tindakan cinta tersebut di atas
adalah berdasarkan firman Allah dalam surat At-taubah ayat 24.
Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allha,
Rasulullah dan berjihad di jlaan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta
kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat. Cinta tingkat rendah
adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,kerabat,harta dan tempat
tinggal.
Beraneka ragam cinta tingkat rendah :
1.
Cinta kepada thagut (setan)
2.
Cinta berdasarkan hawa nafsu
3.
Cinta yang lebih mengutamakan kecintaan pada orang
tua,anak,istri,perniagaan dan tepat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar hanya orang yang telah di beri kefahaman
dan kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenungkannya. Di antara
hikmah-hikmah tersebur adalah:
1.
Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang
berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai
macam rintangan.
2.
Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa
manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar di dlam
melestarikan kehidupan lingkungan.
3.
Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama di dalam
kelnjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka.
4.
Fenomena cinta,
jika di perhatikan merupakan pengingat yang paling kuat di dalam hubungan antar
anggota keluarga,kerukunan bermasyarakat , mengasihi sesame mahluk hidup,
menegakkn keamanan,ketentraman dan kesamatan di segala penjuru bumi.
B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Dalam kehidupan manusia,cinta menampakan diri dalam
berbagai bentu.Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang
mencintai orang lain. Atau juga istri dan anakanya,hartanya atau Allah dan
Rasulnya.
·
Cinta Diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga
diri. Manusia sengan untuk tetpa hidup, menegmbangkan potensi dirinya, dan
mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan
kebaikan pada dirinya.
Di antara yang menunjukan kecintaan manusia terhadap
diriny sendiri ialah kecintaan yang sangat terhadap harta yang dapat
merealisasikan semua keinginnannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk
mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al-Adiyat, 100:8).
·
Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dangan penuh keserasian dan
keharmonisan dengan menusia lainnya,tidak boleh tidak harus membatasi cintanya
pada diri sendiri dan egoismenya.Pun hendaknya ia mneimbangkan cintanya itu
dengan cinta dan kasih sayng pada orang-orang lain,bekerja sama dan member
bantuan kepda orang lain.
Al-quran juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai
seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri.
·
Cinta seksual
Cinta erat kaitannya dengan seksual. Sebab ilaha yang bkerja dalam
melestarikan kasih saying,keserasian dan kerja sama antara suami dan istri. Ia
merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
·
Cinta kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anakanya tidak
terjalin oelh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si ibu dengan
anak-anakanya, maka para ahli ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan
kebapakan bukanlah dorongan fisiolagis seperti halnya dorongan
keibuan,melainkan dorongn psikis.
·
Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling jernih dan spiritual
ialah cintanya kepada Allah dan kerinduan kepada-Nya.
·
Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang di utus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam
semesta menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah.ini karena Rasul
merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun
berbagai sifat luhurnya.
C. KASIH SAYANG
Pengertian kasih saying menurut kamus umum bahasa
Indonesia karanngan W.J.S poerwadaminta adalah perasaan saying, perasaan cinta
atau perasaan suka kepada aeaeorang.
Cara pemberian cinta kaih orang tu terhadap anaknya dapt di bedakan :
1.
Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
2.
Orang tua bersifat pasif si anak bersifat aktif
3.
Orang tua bersifat pasif si anak bersifat pasif
4.
Orang tua bersifat aktif si anak bersifat aktif.
Ada bermacam-macam kasus kasih saying delam kehidupan, semua orang tua
mengharapkan hidup anaknya bahagia. Karena itu, tidak sedikit orang tua
menumpahkan kasih saying secara berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan
pendapatannya, Ada ysng secara berlebiahn,disiplin,secara memberikan kebebasan
dan sebagainya. Karena itu ada yang berhasil, tetapi banya pula yang gagal.
D. KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra yang artinya
perasaan simpati yang akrab kemesraan ialah hubungan akrab baik antara pria
wanita yang sedang mabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.
Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih saying yang mendalam.
Cinta yang barlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemesraan.Kemesraan
adalah perwujudan dari cinta, kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas
manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai
dengan kemampuan dan bakatnya.
Contohnya sajak kemesraan Chairil Anwar di bawah ini :
AJAKAN
Ida
Menembus sudah cahaya
Udara tebal kabut
Kaca hitam lumut
Pencar-pencar sekarang
Di ruang tengah lapangan
Mari ria lagi
Tujuh belas tahun kembali
Bersepeda sama-sama
Kita jalani ini jalan
Ria bahagia
Tak acuh tak apa-apa
Gembira riang
biar hujan datang
Kita mandi basahkan diri
Tahu pasti sebentar kering lagi.
E. PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu menifestasi cinta manusia
kepada Tuhannya yang diwujudkan dalm bentuk komunikasi ritual. Kecintaan
manusia kepada Tuhan tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia, Hal ini
karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan yang
sebenarnya.
Tuhan adalah pencipta,tetpi tuhan juga penghancur
segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintahnya, karena itu
jelaslah bagi kita semua bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup
manusia karena tuhan pencipta semeesta termaasuk manusia itu sendiri dan
penciptaan semesta untuk manusia.
F. BELAS KASIHAN
Dalam surat Yohanes di jelaskan ada tiga macam cinta.
Cinta agape ialah cinta manusia kepda tuhan, Cinta philia ialah cinta ibu
bapaknya (orang tua) dan saudara dan ke tiga cinta Amor/eros ialah cinta antara
pria dan wanita.
Selain itu masih ada cinta lagi yaitu cinta terhadap
sesame.Cinta terhadap sesame merupakan perpaduan antara cinta agape dan cinta
philia
Cinta sesama ini diberikan istilah belas kasihan untuk
membedakan antara cinta kepada oarng tua,pria-wanita, cinta kepada ALLAH.
Perbuatan atau sifat belas kasihan adalah orang yang berahlak. Manusia
mempunyai potensi untuk berbelas kasihan.
·
Cara –cara menumpahkan belas kasihan
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara kita
menumpahkan belas kasihan, yang perlu kita kasihani antara lain : yatim
piatu,prang-orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris,pengemis yang
benar-benar tidak mampu bekerja,orang sakit,orang cacat,masyarakat kita yang
hidup manderita dan sebagainya. Orang-orang itu umumnya menderita lahir dan
batin dan umumnya sedikit tangan yang menaruh belas kasihan.
Berbagai macam orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan
kondisi.Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang
memberikan pakaian,maanan dan sebagainya.
G. CINTA KSIH EROTIS
Cinta kasih kasaudaraan merupakan cinta kasih antar
orang-orang yang sama-sama sebanding,sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta
kasih terhadap orang-orang yang lemah tanpa daya.
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur
dengan pengalaman yang berupa eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan
tiba-tiba tembok yang sampai waktu itu terdapat di antara dua orang yang
asing satu sama lain.
Dalam cinta kasih erotis terdapat ekslisif yang tidak
terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Ciri-ciri
ekslusif dalam cinta kasih erotis ini perlu di bicarakan lebih lanjut. Kerap
kali ekslusivitas dalam cinta kasih erotis disalah tafsirkan dan di artikan
sebagai suatu ikatan hak milik.
Dengan demikian maka baik pandangan cinta kasih erotis
merupakan antraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis
itu tidak lain dari pada perbuatan kemauan,kedua-duanya benar, atau lebih tepat
jika di katakana bahwa tidak terdapat pada yang satu,juga tidak pada orang
lain.Oleh karena itu,gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja dapat
diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamya,merupakan gagasan yang sama sekali
keliru dengan gagasan bahwa hubungan semacam itu di dalam keadaan bagaimanapun
tidak boleh di putuskan.
RANGKUMAN ILMU
BUDAYA DASAR BAB 5 DAN 6
BAB V
MANUSIA DAN
KEINDAHAN
A. KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah artinya bagus,permai,cantik,elok,molek
dan sebagainya.Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala jenis
seni,pemandangan alam,manusia,rumah,tatanan,perabot rumah
tangga,suara,warna,dan sebagainya.
Keindahan adalah identik dengan kebenaran.keindahan
kebenaran dan keberadaan adalah keindahan.keduanya mempunyai nilai yang sama
yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu berubah.
Keindahan juga bersifat universal artinya tidak
terlihat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat selera mode,kedaerahan atau
lokal.
· Apakah keindahan itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah
keindahan itu.Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat di nikmati
karena tidak jelas.Kindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan suatu
yang berwujud atau suatu karya.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis besar estetika”Menurut asal
katanya dalam bahasa inggris keindahan itu di terjemahkan dengan kata
“beautiful” dalam bahasa perancis “beau” sedang italia dan spanyol “bello”
berasal dari kata latin “bellum” Akar katanya adalah “bonum” yang berarti
kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “bonellum” dan terakhir
di perpendek sehongga di tulis “bellum”.
Di samping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
·
Keindahan dalam arti yang luas
·
Keindahan dalam arti estetis murni
·
Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan
penglihatan
Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
·
Keindahan seni
·
Keindahan alam
·
Keindahan moral
·
Keindahan intelektual
NILAI ESTETIK
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie
menjelaskan bahwa pengertian keindahan di anggap sebagi salah satu jenis nilai
seperti halnya nilai moral,nilai ekonomik,nilai pendidikan dan sebagainya.
Apakah nilai estetik itu ? dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali
di pakai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhagaan (worth) atau
kebaikan (goodness).
Tentang nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai
obyektif atau ada yang nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan, Tetapi
penggolongan yang penting adalah niali ekstrinsik dan niali intrinsik.
Nilai ekstrensik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau
sarana untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/contributory value) yakni nilai
yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai intrinsik adalah sifat
baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagau suatu tujuan, ataupun demi
kepentingan benda itu sendiri.
Contoh : puisi dan tari.
KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Keindahan yang di dasarkan pada selera seni didukung
oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri
manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri
manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah.
Apabila kontempasi dan ekstensi itu di hubungkan
dengan kreatifitas maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan
keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan
menikmati keindahan.
APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?
Keindahan itu pada dasarnya alamiyah.Alam ciptaan
tuhan inin berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh
motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Berikut ini akan di coba
menguraikan alas an/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan :
1.
Tata nilai yang telah using
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai
lagi dengan keadaan,sehingga di rasakan sebagai hambatan yang merugikan dan
mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan.
2.
Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan di tandai dengan
kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan
perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.
3.
Penderitaan manusia
Banyak faktor yang membuat manusia menderita. Tetapi yang paling menentukan
ialah faktor manusia itu sendiri.Manusialah yang membuat orang menderita
sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,serakah,tidak berhati-hati dan sebagainya.
4.
Keagungan Tuhan
Keagungan Tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan
alam semesta serta kejadia-kejadian alam.Keindahan alam merupakan keindahan
mutlak ciptaan Tuhan, manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan Tuhan
itu.
KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMANTIK
Dalam buku AN Essay on Man (1945) Erns Cassirer
mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selesai di perdebatkan.
Meskipun demikian, kita dapat menggunakan kata-kata penyair romantic john keats
(1795-1821) sebagai pegangan dalam Endymion dia berkata :
A thing of beuty is a joy forever
Its loveliness isereases it will never pass into
nothingness
Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya,
kemolekan bertambah, dan tidk pernah berlalu ketiadaan.
Mengenai keindahan Coleridge mengutip Shaespeare (1564-1616) dalam karyanya
midsummer nigh : Thing base and vile holding no quality/ love can transpose to
from and dignity “ yaitu sesuatu yang rendah dan tidak mempunyai nilai, dapat
berubah dan menjadi berarti.
B. RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung :artinya diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam, Renungan adalah
hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori
Teori-teori itu ialah : teeori pengungkapan,teori metafisik dan teori
psikologi.
·
TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ialah bahwa “Art is an expression of
human felling” (seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini
terutama bertalian dengan apa yang di alami oleh seorang seniman ketika
menciptakan suatu karya seni.
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia
menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu
perasaan yang seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian
dengan perantaraan pelbagai gerak,garis,warna,suara dan bentuk yang di
ungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang
mengalami perasaan yang sama.
·
TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan saah satu
teori yang tertua, yakni berasal dari Ploto yang karya-karya tulisannya untuk
sebagai membahas estetik filsafati,konsepsi keindahan dan teori seni.
Dalam jaman modern suatu teori seni lainnya yang juga
bercorak metafisis di kemukakan oleh filsuf Athur Schopenhauer (1788-1860).
Menurut beliau seni dalah suatu bentuk dari pemahaman terhadap realita, dan
realita yang sejati adalah suatu keinginan (will) yang sementara.
Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan
perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda di sekelilingnya
dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni memahami ide-ide dibaliknya.
· TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori metafisis dari para filsuf yang
bergerak di atas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi
atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau ebstrak dan
spekulatif.
Suatu teori lain tentang sumber seni dalah teori permainan
yang di kembangkan oleh Freedrik Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer
(1820-1903) Menurut Schiller asal mula seni adalah dorongan batin untuk
bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang.
Sebuah teori lagi dapat di masukan dalam teori psikologis
ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu
lambing atau tanda dari perasaan manusia.
C.
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata
dasar rasi, artinya cocok,kena benar,dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan
sesuai itu mendukung unsur perpaduan,pertentangan,ukuran dan seimbang.
Karena itu dalam keindahan ini,sebagian ahli
pikir menjelaskan,bahwa keindahan pada dasarnya dalah sejumlah kualitas/pokok
tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.
kualitas yang paling sering di sebut adalah kesatuan (unity), keselarasan
(harmony), kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balace), dan keterbalikan
(contrast).
Filsuf inggris Herbert Read merumuskan definisi, bahwa keindahan adalah
kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat di antara-antara
pencerapan-pencerapan inderawi kita (beauty is unity of formal relations among
our sence-perception).
· TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
The Liang Gie dalam bukunya garis besar estetika
menjelaskan bahwa dalam mencipta seni ada dua teori yakni teori obyektif dan
teori subyektif.
Salah satu persoalan pokok dari teori keindahan adalah mengenai sifat dasar
dari keindahan.Apakah keindahan merupakan sesuatu yang ada pada benda indah
atau hanya terdapat dalam pikiran orang yang mengamati benda tersebut.
Teori obyektif berpendapat bahwa keindahan atau
cirri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat (kualita) yang memang telah
melekat pada bentik indah yang bersangkutan terlepas dari orang yang
mengamatinya.
Teori subyektif menyatakan cirri-ciri yang
menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam
diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
TEORI PERIMBANGAN
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu
kwalita dari benda-benda. Kwalita bagaimana yang menyebabkan sesuatu disebut
indah telah di jawab oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang
bertahan sejak abad 5 sebelum masehi sampai abad 17 di Eropa sebagai contoh
bangunan arsitektur Yunani Kuno yang berupa banyak tiang besar.
Bangsa Yunani menemukan bahwa hubungan-hubungan matematik
yang cermat sebagaimana terdapat dalam ilmu ukur dan berbagai pengukuran
proporsi ternyata dapat di wujudkan dalam benda-benda bersusun yang indah.
Teori pertimbangan berlaku dari abad ke-5 sebelum
masehi sampai abad ke 17 masehi selama 22 abad. Teori tersebut runtuh karena
desakan dari filsafat empirisme dan lairan-aliran termasuk dalam seni bagi
mereka keindahan hanyalah kesan yang subyektif sifatnya.
BAB VI
MANUSIA DAN PENDERITAAN
A. PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kara derita , kata derita
berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita
artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan penderitaan
itu dapat lahir atau batin atau lahir batin.
Baik dalam Al-quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang
menguraikan tentang penderitaan yang di alami oleh manusia atau berisi
peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang
memperhatikan peringatan tersebut,sehingga manusia mengalami penderitaan.
B. SIKSAAN
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau
jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang
di alami seseorang, timbulah penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis
dan ancaman siksaan yang di alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi
orang-orang musyrik,syirik,dengki,manfitnah,mencuri,makan harta nak yatim dan
sebagainya.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.
·
Kebimbangan di alami oleh
seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan
pilihan mana yang akan di ambil.
·
Kesepian di alami
seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia
dalam lingkungan orang ramai.
·
Ketakutan merupakan
bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Banyak
sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a.
Claustrophobia dan Agoraphobia
Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia
adalah ketakutan yang di sebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b.
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tempat
yang tinggi, Hal ini di sebabkan karena ia takut akibat berada pada tempat yang
tinggi.
c.
Kegelapan merupakan suatu ketakutan sesseorang bila ia
berada di tempat yang gelap.
d.
Kesakitan merupakan ketakutan yang di sebabkan oleh
rasa sakit yang di alami.
e.
Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang di
sebabkan karena merasa bahwa apa yang akan di jalankan mengalami kegagalan.
APA YANG MEMBUAR SESEORANG MENJADI PHOBIA ?
Ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan
banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dari ketakutan
mereka. Kebanyakan phobia di mulai dengan suatu schock emosional atau suatu
tekanan pada waktu tertentu.
Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia
adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus di
temukan,dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang.
C. KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi di kenal
sebagai kekalutan mental. SEcara lebih sederhana kekalutan mental dapat di
rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi
persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara
kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang menglami
kekalutan mental adalah :
a.
Nampak pada jiwa yang sering merasakan pusing,sesak
nafas, demam, nyeri pada lambung
b.
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas
ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
a.
Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala-gejal kehidupan
si penderita baik jasmani maupun rohani
b.
Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu
mundur atau lari.
c.
Kekalutan yang merupakan titik patah (mental
breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental, dapat
banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau
mental yang kurang sempurna
b.
Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda
antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
c.
Cara pematngan batin yang salah dengan memberikan
reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses kekalutan mental yang di alami oleh
seseorang mendorong ke arah :
a.
Positif : trauma (luka jiwa) yang di lami di jawab
secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup.
b.
Negatife : trauma yang di lami di perlarutkan atau di
perturutkan,sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi. Bentuk frustasi
antara lain :
1.
Agresif berupa yang meluap-luap akibat emosi
yang tidak terkendali dan dapan membahayakan orang lain.
2.
Regresif adalah kembali pada pola reaksi yang
primitive atau ke kanak-kanakan (infatil).
3.
Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu
pola yang sama (tetap).
4.
Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau
memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative pada orang lain.
5.
Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang
yang sukses dalam imaginasinya.
6.
Narsisme adalah self love yang berlebihan,sehingga
yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.
7.
Autism adalah gejala menutup diri secara total dari
dunia rill.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1.
Kota-kota besar yang banyak memberi
tantangan-tantangna hidup yang berat.
2.
Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai
apa yang di kehendaki atau di idam-idamkan.
3.
Wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu
masalah yang di bawanya kedalam hati atau perasaannya.
4.
Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan
bahwa di atas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi.
5.
Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang
dan pengusaha memiliki sifat ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya.
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap manusia pasti mengalami penderitaan,baik berat ataupun
ringan, penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya
sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan buak
hanya untuk bahagia melainkan juga menderita, karena itu manusia hidup tidak
boleh pesimis.
E. PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam modern sekarang ini kemungkinan terjadi
penderitaan itu lebih besar hal ini telah di buktikan oleh kamajuan teknologi
dan sebagainya menyejahterakan manusia dan sebagian lainya membuat manusia
menderita.
Beberapaa sebab lainnya yang menimbulkan penderitaan
manusia ialah kecelakaan,bencana lam,bencana perang dan lain-lain.
Media masa merupakan alat yang paling teapat untuk
mengkomunikasikan peristiwa-paeristiwa penderoitaam manusia secara cepat kepada
masyarakat.Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk
menentukan sikap antara sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.
F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan
sebab-sebab timbulah penderitaan, maka penderitaan manusia dapat di perinci
sebagai berikut :
A.
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan
buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia
dengan alam sekitar.Penderitaan ini kadang di sebut nasi buruk.Nasib buruk ini
dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik.
Karena perbuatan buruk anatara sesama manusia maka manusia lain menjadi
menderita,misalnya :
1)
Pembantu rumah tangga yang di perkosa,di sekap,disiksa
oleh majikannya.
2)
Perbuatan buruk orang tua Aric Hangara yang
menganiyaya anak kandungnya sendiri sampai mengakibatkan kematian.
B.
Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan /
azab Tuhan
Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
1)
Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan dengan tabah
di asuh oelh orang tuanya.
2)
Nabi ayub mengalami siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar
ia meerima cobaan ini.
3)
Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah seperti disebutkan
dalam AL’QURAN adalah azab yang di jatuhkan kepada orang yang angkuh dan
sombong.
G. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya, sikap yang timbul
dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi
penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan.
BAB XII
MANUSIA DAN KEADILAN
A. PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelakyakan dalam
tidakan manusia. Kelakyakan diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung
ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut
dua orang atau benda.
Menurut Socrates,keadilan tercipta bilamana warga Negara sudah
merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya yang baik.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa
keadilan itu dalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan
kewajiban.keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi
haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
B. KEADILAN SOSIAL
Berbicara tentang keadilan, anda tentu ingan akan dasar
Negara kita pancasila sila kelima pancasila berbunyi “keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”
Panitia ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat
sementara 1966 memberikan perumusan sebagai berikut : “sila keadilan sosial
mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan mendapat perlakuan yang
adil dalam bidang hukum,politik,ekonomi dan kebudayaan”.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan
sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1)
Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2)
Sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan
antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3)
Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang
memerlukan.
4)
Sikap suka bekerja keras.
5)
Sikap menghargai hasil karya orang lain yang
bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Keadilan dan tidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia
karena dalam hidupnya manusia menghadapu keadilan/ ketidak adilan setiap hari.Oleh
karena itu keadilan dan ketidak adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia.
Banyak hasil seni lahir dari imajinasi ketidak adilan,seperti
drama,puisi,novel,music, dan lain-lain.
C.
BERBAGAI MACAM KEADILAN
A. Keadilan Legal atu Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan
substansi rohani umum dari masayarakat yang membuat dan menjaga
kesatuanya.Dalam suatu masyarakat yang adil setipa orang menjalankan pekerjaan
yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind the gun).
Pendapat plato itu di sebut keadilan moral.sedangkan sunoto menyebutkan
keadilan legal.
Fungsi penguasa ilaha membagi-bagikan fungsi-fungsi
dalam Negara kepaada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu.
B. Keadilan distributif
Aristoteles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana
bilamana hal-hal yang sama dipertaruhkan secara sama dan hal-hal yang tidak
sama (justice is done when equals are treated equally).
C. Keadilan komulatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan
umum.Bagi aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan
ketertiban dalam masyarakat.Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem
menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian
dalam masyarakat.
D. KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan
seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang di katakana sesuai dengan
kenyataan yang ada.sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang
benar-benar ada.Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Orang bodoh yang berarti jujur adalah lebih baik
daripada orang pandai yang lancing.Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di
landasi oleh kesadaran moral yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama
hak dan kewajiban,serta rasa takut terhadapa kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri
kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik
buruk.. Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena
tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan,karena pengaruh
lingkungan,karena sosial ekonomi,terpaksa ingin popular,karena sopan santun dan
untuk mendidik.
E. KECURANGAN
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran
atau tidak jujur, dan sama pila dengan licik, meskipun tidak serupa.Sudah tentu
kecurangan sebagai lawan jujur.Curang atau kecurangan artinya apa yang
diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya.Bermacam-macam sebab orang
melakukan kecurangan Di tinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitar,ada
empat aspek ekonomi,aspek kebudayaan,aspek peradapan,dan aspek teknik.Apabila
ke empat aspek itu tersebut dilaksankan secara wajar,maka segalanya akan
berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum.
F. PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup.Nama baik
adalah nama yang tidak tercala,Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar
namanya tetap baik.Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagai orang/tetangga
disekitarnya adalah suatu kembanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah
laku atau perbuatan .Atau boleh di katakana nama baik atau tidak baik itu
adalah tingkah laku atau perbuatannya.
Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan
kodrat manusia, yaitu :
a)
Manusia menurut sifat dasaranya adalah mutlak makhluk
moral.
b)
Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang dipaatuhi
untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada hakekatnya ,pemulihan nama baik adalah kesadarn manusia akan segala
kesalahannya: bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuai dengan ahlak.
G. PEMBALASAN
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang
lain.reaksi itu dapat berupa perbuatan serupa yang seimbang,tingkah laku yang
serupa,tingkah laku yang seimbang.Pemnalasan di sebabkan oleh adanya pergaulan.
Pergaulan yang bersahabat mendapatkan balasan yang bersahabat, Sebaliknya
pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada dasarnya,manusia adalah moral dan mahluk
sosial.dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral
itu.
BAB VIII
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan
hidup itu bersifat kondrati karena itu ia menentukan masa depan seseorang.Untuk
itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup.Pandangan hidup artinya
pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk
hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia
berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.Akan tetapi pandangan
hidup dapat di klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a)
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
b)
Pandangan hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan
dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c)
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandagan hidup
yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan,
usaha, keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian
kesatuan yang tidak terpisahkan.
B. CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia,yang di sebut
cita-cita adalah keinginan harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Baik
keinginan,harapan,maupun tujuan merupakan apa yang selalu di peroleh seseorang
pada masa mendatang.Ada tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai
apa yang dicita-citakan yaitu :
1.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan
oleh kualitas manusianya.Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang
dicita-citakan hanya merupakan khayalan saja.
2.
Faktor kondisi yang mempengaruhi
tercapainya cita-cita.pada umumnya dapat disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
3.
Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor
ketiga dalam mencapai cita-cita.memang ada anjuran agar seseorang
menggantungkan cita-citanya setinggi bintang di langit.ttetapi bagaimana faktor
manusianya,mampukah yang bersangkutan mencapainya,demikian juga faktor kondisi
nya memungkinkan hal itu.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral,perbuatan
yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.Manusia berbuat baik,karena
menurut kodratnya manusia itu baik,mahluk bermoral,atas dorongan suara hatinya
manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh terdiri atas
jiwa dan badan,kedua unsur itu terpisah bila manusia meninggal.Manusia
merupakan mahluk sosial : manusia hidup bermasyarakat,manusia saling
membutuhkan,saling menolong,saling menghargai sesame anggota
masyarakat.Sebaliknya pula saling mencurigai,saling membenci saling merugikan
dan sebagainya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap
orang ada tiga hal.
Pertama pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang
masih dalam kandungan. Kedua adalah lingkungan (environment) Lingkungan yang
membentuk seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak
lahir (masa pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam
pertama). Ketiga adalah Pengalaman yang khas yang pernah di peroleh, Baik
pengalaman pahit yang sifatnya negative, maupun pengalaman manis yang sifatnya
positif memberikan pada manusia suatu bekal yang selalu di pergunakan sebagia
pertimbangan sebelum seseorang mengambil tindakan.
D. USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan
cita-cita.Setiap manusia kerja keras untuk kelanjutan hidupnya.Sebagian hidup
manusia adalah usaha/perjuangan.Perjuangan untuk hidup dan ini sudah kodrat
manusia tampa usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup dengan sempurna.
Kerja keras itu dapat di lakukan dengan otak/maupun
dengan tenaga/jasmani atau dengan kedua-duanya para ilmuan lebih banyak bekerja
keras dengan otak/ilmunya daripada dengan jasmaninya.Sebaliknya para buruh
petani lebih banyak menggunakan jasmaninya daripada otaknya.
E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan /kepercayaan yang menjadi dasar pendangan
hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada
tiga aliran filsafat,yaitu aliran naturalism,aliran intelektual,dan aliran
gabungan.
a)
ALIRAN NATURALISME
Hidup manusia itu di hubungkan dengan kekuatan gaib
yang merupakan kekuatan tertinggi.Kekuatan gaib itu dari natural,dan itu dari
Tuhan,Tetapi bagi yang tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang
tertinggi,Tuhan menciptakan lam semesta lengkap dengan hukum-hukumnya,secara
mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi yang percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan tertinggi,Manusia adalah
mahluk ciptaan Tuhan,Kareana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan
ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama Ajaran agama itu ada dua macam :
1.
Ajaran agama dogmatis,yang di sampaikan oleh Tuhan
melalui nabi-nabi.Ajaran agama yang dogmatis bersiffat mutlak (absolute),
terhadapa dalam kitab suci Al-Quran dan hadist sifatnya tetap tidak
berubah-ubah.
2.
Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,yaitu sebagai
hasil pemikiran manusia,sifatnya relatif (terbatas) Ajaran agama dari
pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan,terdapat dalam buku-buku agama yang di
tulis oleh pemuka-pemuka agama,sifatnya dapat berubah-ubah sesuai perkembangan
jaman.
b)
ALIRAN INTELEKTUALISME
Dasar aliran ini adalah logika/akal.Manusia
mengutamakan akal.Dengan akal manusia berfikir mana yang benar menurut akal
itulah yang baik.walaupun bertentangan dengan kekuatan hati manusia, Manusia
yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal) kebajikan itu dapat di capai dengan
sukses.Dengan akal diciptakan teknologi.Teknologi adalah alat bantu mencapai
kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknolgi member akibat yang bertentangan
dengan hati nurani.
Akal berasala dari bahasa Arab artinya kalbu, yang
berpusat di hati,sehingga timbul istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
c)
ALIRAN GABUNGAN
Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga
akal.kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan,percaya adanya
Tuhan sebagai dasar keyakinan.Sedangkan akal adalah desar kebudayaan, yang
menentukan benar tidaknyanya sesuatu.Segala sesuatu di nilai dengan akal baik
sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa (hati nurani),jadi, apa yang benar
menurut logika berfikir juga dapat di terima oleh hati nurani.
F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup malau
bagaimanapun bentuknya.Bagaimana kita memperlakuakn pandangan hidup itu
tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada yang memperlakukan pandangan hidup
sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul
kesejahteraan,ketentraman,dan sebagainya.
Akan tetapi yang terpenting kita harus mempunyai
langkah-langkah berpandangan hidup ini.Karena hanya dengan mempunyai
langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai
berikut :
1)
Mengenal.
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama
dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan
hidup.Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai
pandangan hidup,maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak
manusia itu ada.dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun
kebumi.
2)
Mengerti
Tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti,mengerti di
sini di maksudkan mengerti pandangan pancasila,maka dalam berpandangan hidup
pada pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur
kehidupan bernegara, begitu jugabagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
3)
Menghayati
Langkah sekanjutnya setelah mengerti pandangan hidup
adalah menghayati pandangan hidup itu.Dengan menghayati pandangan hidup kita
memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan
hidup.Menghayati di sini dapat di ibaratkan menghayati nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan memperdalam pengetahuan
mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4)
Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas,baik secara
kemanusiaan maupun di tinjau adari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari
kehidupan di akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita
hayati.Meyakini ini marupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh
suatu kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5)
Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu yang penting dalam
menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan di terima baik oleh
dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka kita akan merasakan
manfaatnya,Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat di rasakan oleh
pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa hidup dan
sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi jika kita sudah mengenal ,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan
hidup ini, maka selayaknya di sertai dengan pengabdian,Dan pengabdian
hambatan,tantangan dan sebagainya.
Mengamankan, Proses mengamankan ini merupakan langkah terakhir.Tidak mungkin atau sedikit
kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses
mengamankan ini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan
benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi
segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
BAB IX
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB.
A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB.
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia
adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab
menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul
jawab,menanggung segala sesuatunya,atau memberikan jawab dan menanggung
akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah
laku perbuatanya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja maupun yang tidak
di sengaja.Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kasadaran
akan kewajiban.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah
menjadi bagian kehidupan manusia,bahwa setiap manusia pasti di bebani dengan
tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab,maka ada pihak lain yang
memaksakan tanggung jawab itu.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradap
(berbudaya).Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau
buruk perbuatanya itu dan manyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian
atau pengorbanannya.Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung
jawab perlu di tempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan,keteladanan,dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
B. MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluan sendiri atau
untuk keperluan pihak lain.Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam
masyarakat atau menghadapi lingkungan alam.Dalam usahanya itu manusia juga
menuadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan
dengan demikian tanggung jawab itu dapat di bedakan menurut keadaan manusia
atau hubungan yang di buatnya,atas dasar ini lalu di kenal beberapa jenis
tanggung jawab yaitu :
a)
Tanggung Jawab Terhadap Diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menunutut
kesadran setiap orang untuk memenuhi kewajiban sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi.Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurut sifat dasarnya
manusia adalah mahluk bermoral,tetapi manusia juga seorang pribadinkarena
merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan
sendiri dan angan-angan sendiri.
b)
Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil.Keluarga terdiri
dari suami-istri,ayah-ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi
anggota keluarga.Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya,Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga,Tetapi tanggung
jawab juga merpkan kesejahteraan,keselamatan,pendidikan dan kehidupan.
c)
Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan
manusia lain,sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial.Karena
membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain
tersebut.sehingga dengan demikian manusia di sini meruppakan anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tenggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain
agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut.
d)
Tanggung Jawab Kepada Bangsa/Negara
Suatu kenyataan lagi bahwa tiap manusia tiap individu
adalah warga Negara suatu Negara.Dalam berfikir,berbuat,bertindak laku manusia
terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang di buat oleh Negara,Manusia
tidak dpat berbuat semaunya sendiri.Bila perbuatan manusia itu salah maka ia
harus bertanggung jawab kepada Negara.
e)
Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa
tanggung jawab,melainkan untuk mengisi kehidupannya manusia mempunyai tanggung
jawab langsung kepada Tuhan.Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari
hukuman Tuhan yang di tuangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam
agama.
C. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan
pengorbanan,pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan
manusia itu sendiri.
a.
Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,pendapat ataupun
tenaga sebagai perwujudan kesetiaan,cinta kasih,saying,hormat,atau satu ikatan
dan semua itu di lakukan dengan ikhas.Pengabdian itu pada hakekatnya adalah
rasa tanggung jawab
b.
Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan,sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakana
kebangkitan.Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebangkitan itu
mengandung unsure keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.Pengorbanan dalam
arti pemberian sebagai tanda kebangkitan tanpa pamrih dapat di rasakan bila
kita membaca atau mendengarkan kotbah agama.
BAB X
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A. PENGERTIAN KEGELISAHAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti
tidak tentram hatinya,selalu merasa khawatir,tidak tenang,tidak
sabar,cemas.Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang
tidak tentram hati maupun perbuatannya,merasa khawatir,tidak tenang dalam
tingkah lakunya,tidak sabar ataupun dalam kecemasannya.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada
tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan
(obyektif),kecemasan neorotik,dan kecemasan moril.
a.
Kecemasan obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman
perasaan sebagai akibat pengamatn atau suatu bahaya dalam dunia luar.bahaya
adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk
mencelakakannya.
b.
Kecemasan neuritis (syaraf)
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya
dari nalurilah.Menurut Sigmund Freud.kecemasan ini di bagi tiga :
1.
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan.
2.
Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
3.
Rasa takut lain adalah rasa gugup dan
sebagainya,Reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa ada provokasi yang
tegas.
c.
Kecemasan moril
Kecemasan moril di sebabkan karena pribadi seseorang.Tiap
pribadi memiliki bermacam-macam emosi antara lain :
iri,benci,dendam,dengki,marah,gelisah,cinta,rasa kurang.Sifat-sifat seperti itu
adalah sifat yang tidak terpuji,bahkan mengakibatkan manusia akan merasa
khawatir,takut,cemas,gelisah,dan putus asa.
B. SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada
hekekatnya orang takut kehilangan hak-haknya.Hal itu adalah akibat dari suatu
ancaman,baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus di muali
dari diri kita sendiri,yaitu kita harus bersikap tenang.Dengan sikap tengan
kita dapat berfikir tengan,sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
D. KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing dan kata itu
adalah dari ata dasar asing.Kata asing berarti sendiri tidak di kenal
orang,sehingga kata terasing berarti,tersisihkan dari pergaulan,terpisahkan
dari yang lain,atau terpencil.Jadi kata terasing berarti hal-hal yang berkenaan
dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau terpisahkan dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup
manusia.Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam
keterasingan,sudah tentu dengan benar dan kadar yang berbeda satu sama lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu
ialah perilakunya yang tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan oleh
masyarakat.atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,sehingga ia tidak dapat
atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
E. KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi
atau lengang,Setiap orang pernah mengalami kesepian,karena kesepian bagian
hidup manusia,lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus
penyebabnya.
F. KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya
tidak menentu,tidak dapat di tentukan,tidak tahu,tanpa arah yang jelas,tanpa
asal-usul yang jelas, Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti,tidak
tentu,tidak dapat di tentukan,tidk tahu,keadaan tanpa arah yang jelas keadaan tanpa
asal usl yang jelas.Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat
konsentrasi.Ketidak konsentrasian di sebabkan oleh berbagai sebab yang jelas
pikirannya kacau.
G. SEBAB-SEBAB KETIDAKPASTIAN
Beberapa sebab orang tak berfikir dengan pasti ialah :
1.
OBSESI
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa,yaitu adanya
pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus,biasanya tentang hal-hal yang
tak menyenangkan atau sebab-sebabnya tak di ketahui oleh penderita.Misalnya
selalu berfikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
2.
PHOBIA
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak
normal,kepada sesuatu atau kejadian tanpa di ketahui sebab-sebabnya.
3.
KOMPULASI
Ialah adanya keragu raguan tentang apa yang telah di
kerjakan,sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang
serupa berkali-kali.
4.
HISTERIA
Adalah neorosa jiwa yang di sebabkan oleh tekanan
mental,kekecewaan,pengalaman pahit yang menekan,kelemahan syaraf ,tidak mampu
menguasai diri,sugesti dari sikap orang lain.
5.
DELUSI
Menunjukan pikiran yang tidak beres,karena berdasarkan
suatu keyakinan palsu.Tidak dapat memakai akal sehat,tidak ada dasar kenyataan
dan tidak sesuai dengan pengalaman.
Delusi ada tiga macsm yaitu :
1.
Delusi Perkusi : menganggap keadaan di sekitarnya
jelek.
2.
Delusi keagungan : mengganggap dirinya orang penting
dan besar.
3.
Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah,hina,dan
berdosa.
6.
HALUSINASI
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan
pancaindra.Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi.
7.
KEADAAN EMOSI
Dalam keadaan tertentu seseorang sangan berpengaruh
oleh emosinya.Ini tampak pada keseluruhan pribadinya : gangguan pada nafsu
makan,pusing-pusing,muak merah,nadi cepat,keringat.Sikapnya dapat apatis atau
terlalu gembira dengan gerakan lari-larian atau ketawa.Sikap ini juga berupa
kesedihan menekan,tidak bernafsu,tidak bersemangat.
H. USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang tidak dapat berfikir dengan baik,atau kacau
pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu
tergantung kepada mental si penderita.Andai kata penyebab sudah di ketahui,
kemungkunan juga tidak dapat sembuh.Bila hal itu terjadi,maka jalan yang paling
baik bagi penderita ialah di ajak atau pergi sendiri ke psikolog.
BAB XI
MANUSIA DAN HARAPAN
A. PENGERTIAN HARAPAN
Setiap manusia mempunyai harapan.Manusia tnpa
harapan,berarti manusia itu mati dalam hidup.Orang yang akan meninggal
sekalipun mempunyai harapan,biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli waris.
Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan,pengalaman,lingkungan hidup dan kemampuan masing-masing.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan
supaya sesuatu terjadi: sehingga harapan berarti sesuatu yang di inginkan dapat
terjadi.Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk
sosial.Setiap lahir manusia ke dunia langsung di sambut dalam suatu pergaulan
hidup.yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya. Tidak ada
satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup.Ada dua hal yang mendorong
orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni : dorongan kodrat dan dorongan
kebutuhan hidup.
a.
Dorongan kodrat
Ialah sifat, keadaan atau pembawaan alamiyah yang sudah terjelma dalam diri
manusia sejak manusia itu di ciptakan oelh Tuhan.Dorongan kodrat menyebabkan
manusia mempunyai keinginan atau harapan,misalnya menangis,tertawa,bergembira
dan sebagainya. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat,kodrat
pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul,hidup bermasyarakat atau hidup
bersama dengan manusia lain dengan kodrat ini,maka manusia mempunyai harapan.
b.
Dorongan kebutuhan Hidup
Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai macam-macam
kebutuhan hidup,kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat di bedakan atas :
kebutuhab jasmani dan kebutuhan rohani.Dengan adanya doronngan kodrat dan
dorongan kebutuhan hidup itu maka manusia mempunyai harapan, Pada hakekatnya
harapan itu adalah keinginan unutuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau
kebutuhan manusia itu ialah :
·
Kelangsungan hidup (surviral)
·
Keamanan (safety)
·
Hak dan kewajiban mencintai dan di cintai (be loving
and love)
·
Di akui lingkungannya (status)
·
Perwujudan cita-cita (self actualization)
·
Kelangsungan hidup (surviral)
Untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang,pangan dan
papan.Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir. Sandand
semula hanya berupa perlindungan/keamanan untuk melindungi dirinya dari dari
cuaca tetapi dalam perkembangan hidup nya sandang tidak hanya sebagai
perlindungan keamanan,tetapi lebih cenderung kepada kebutuhan lain.Untuk
mencukupi kebutuhan pangan,sandang,papan itu,maka manusia kecil telah muali
belajar.Dengan pengetahuan uang tinggi harapan memperoleh pangan,sandang,dan
papan yang layak akan terpenuhi,Atau tiap manusia perlu kerja keras dengan
harapan apa yang diinginkann :pangan,sandang dan papan yang layak terpenuhi.
c.
Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan.Sejak seseorang anak
lahir ia telah membutuhkan keamanan.Begitu lahir,dengan suara tangis,itu
pertanda minta perlindungan.
d.
Hak dan kewajiban
Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban Dengan
pertumbuhan manusia mka tumbuh pula kesadran akan hak dan kewajiban,Bila
seorang telah menginjak dewasa,maka ia merasa sudah dewasa sehinga sudah
saatnya mempunyai harapan untuk di cintai dan mencintai.
e.
Status
Setiap manusia membutuhkan status,siapa,untuk
apa,mengapa manusia hidup.Status itu penting,karena dengan status orang tahu
siapa dia.Harga diri orang antara lain melekat pada status orang itu.
f.
Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap di akui keberadaannya
sesuai dengan keahliannya atau kepangkatanya atau profesinya. Pada saat itu manusia
mengembangkan bakat atau kepandainnya agar diterima atau di akui kehebatannya.
C. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata kata percaya.artinya
megakui atau meyakini akan keberadaan.Kepercayaan adalah hal-hal yang
berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.Ada ucapan yang
sering kita dengar :
Ø
Ia tidak percaya pada dirinya sendiri
Ø
Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita
itu kurang dapat di percaya
Dengan contoh
kalimat yang sering kita dengar dalm ucapan sehari-hari itu, maka jelaslah
kepada kita,bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.
Kebenaran
Kebeneran atau benar amat penting bagi manusia,setipa
orang mendambakannya karena ia mempunnyai arti khusus bagi hidupnya,Ia
merupakan focus dari segala pikiran,sikap dan perasaan.Dalam tingkah
laku,ucapan,perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang
dari kebenaran.Manusia sadar,bahwa ketidak benaran dalam bertindak,berucap
maupun bertindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.
Dr.Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “filsafat
Ilmu,sebuah pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai berikut :
1)
Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pernyataan di anggap benar bila pernyataan
itu bersifat koherensi atau konsisiten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya
yang di anggap benar.
2)
Teori korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan
benar bila materi pengetahuan yang di kandung pernyataan itu berkorenponden
(berhubungan) denga obyek yang di tuju oleh pernyataan tersebut.
3)
Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan di ukur dengan criteria
apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
D. BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATNYA
Dasar kepercayaan adalah.Sumber kebenaran adalah manusia,Kepercayaan itu
dapat di bedakan atas :
1.
Kepercayaan Diri Sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu di tanamkan setiap
pribadi manusia.Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya paercaya pada Tuhan
Yang Maha Esa,percaya pada diri sendiri,menganggap dirinya tidak salah,dirinya
menang,dirinya mampu mengerjakan yang di serahkan atau di percayakan kepadanya.
2.
Kepercayaan kepada orang lain
Kepercayaan kepada orang lain itu dapat berupa percya
kepada saudara,orang tua,guru atau siapa saja.Kepercayaan kepada orang lain itu
sudah tentu percaya terhadap kata hatinya,perbuatan yang sesuai dengan kata
hati,atau terhadap kebenarannya.
3.
Kepercyaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika,filsafat
tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawiyatna.negara itu berasal dari Tuhan.Tuhan
langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah
pemilik kedaulattan sejati.karena semua adalah ciptaan Tuhan.
Pandangan Demokratis mengatakan bahwa kedaulatan
adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat) Rakyat adalah Negara,rakyat
itu menjelma pada Negara.Satu-satunya realitas adalah Negara
Jelaslah bagi kita,baik teori atau pandangan teoratis
ataupun demokratis Negara atau pemerintah itu benar,karena Tuhan adalah sumber
kebenaran,karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga Negara percaya kepada
Negara/pemerintah.
4.
Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa itu amat
penting,karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya,tetapi di
ciptakan oleh Tuhan.Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran,
Kepercayaan itu mau penting karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan
rasa manusia dengan Tuhannya.
Berbagai usaha di lakukan manusia untuk meningkatkan
rasa percaya kepada Tuhannya.Usaha itu bergantung kepada pribadi
kondisi,situasi, dan lingkungan.Usaha itu antara lain :
1.
Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan
ibadah.
2.
Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3.
Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia
dengan jalan suka menolong,dermawan,dan sebagainya.
4.
Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5.
Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah
dan sebagainya.
Langganan:
Postingan (Atom)